Di tatapan mata nampak diam beribu bahasa
Tapi gelombang tak henti alirakan getaran kalbu
Awan-awan putih yang tersemai heningkan rasa
Konfigurasikan wajahmu dalam dawai-dawai rindu
Di buliran waktu terus petik bunga-bunga harapan
Senyum terbungkus plastik tergeletak di atas meja
Candamu terselip di lembar-lembar kertas catatan
Di kaki langit nan jauh cahaya cinta tetap menyala
Semilir segar senja itu adalah salam sayangmu
Yang menjadi penenang kala jenuh dikulum letih
Embun pagi lenyapkan penat yang meluruh kalbu