Semula aku ingin memetik sekuntum mawar
Tetapi layu, gagal kusematkan di telinga
Sungguh tak kehilangan rupawanmu
Kesetiaan itu tak pernah padam
Â
Padahal mustahil kuraih kasihmu tak apa
Selagi masih ada lilin taklah kehilangan rasa
Karena cinta tak salah pilih mendekapÂ
Cahaya kan membuat wajahmu makin binar
Â
Meski sedari siang lalu lalang di mukaku
Yang hanya sejengkal dari wajah gang
Kupu-kupu dan lebah bersinggung kumbang
Jiwaku nyaman karena pilihanmu yang tepat
Â
Katamu bukan karena pagi tumbuhkan melatiÂ
Yang berkalung pelangi gerimis sejukkan hati
Tetapi keteguhan hati yang sulit tuk tergoda
Ada nyaman berpeluk duka dan selimut deritaku
Â
Katanya ingat kepedulian di saat hujan keacuhan
Sudi dekap dan mengajaknya saat didera keangkuhan
Semangati hingga tumbuh daun dan sayap-sayap
Kau kembali bercahaya, tegar hingga beranak pinakÂ
*******
Bekasi, 22/11/2020.
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H