Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Kisah Suatu Senja di Sudut Gang

22 November 2020   17:57 Diperbarui: 22 November 2020   18:20 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
flickr.com/photos/105706785@N07

Yang hanya sejengkal dari wajah gang

Kupu-kupu dan lebah bersinggung kumbang

Jiwaku nyaman karena pilihanmu yang tepat

 

Katamu bukan karena pagi tumbuhkan melati 

Yang berkalung pelangi gerimis sejukkan hati

Tetapi keteguhan hati yang sulit tuk tergoda

Ada nyaman berpeluk duka dan selimut deritaku

 

Katanya ingat kepedulian di saat hujan keacuhan

Sudi dekap dan mengajaknya saat didera keangkuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun