Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seindah Sajak Rekah di Cakrawala

14 November 2020   19:21 Diperbarui: 14 November 2020   19:26 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
National Geographic Indonesia - Gird.id

Bunga semboja yang terselip indah di telinga

Makin membuat rona wajahmu menawan cinta

Seindah sajak yang rekah di dinding cakrawala

Lambai-lambaikan rindu untuk para jiwa rana

Kekasihku dengan manja melendot minta hadiah

Berdebar sedih takut tak mampu buatnya gairah

Senangnya jiwa dia minta buatkan puisi dua arah

Nyawanya di dalamnya dan nyawaku bersebelah 

Beralas sepenuh nafas dan darah menjadi tinta

Berpelita kasih sayang tiada sisi tak bercahaya

Kau memintaku menulis dan kau yang mengeja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun