Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketulusan dan Kridamu Hanya Berbalas Air Mata

2 November 2020   20:38 Diperbarui: 2 November 2020   20:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: picwalls.com

Air cinta membasuh dari kaki dan seluruh tubuh

Mengalir dari sungai gangga kalbumu yang teduh

Banyak peluh dan keluh kesah luntur bergemuruh

Menjadikan pandangan ini bening kau sosok utuh

Berkali kekeringan membuat tandus dalam berpikir

Kau sematkan lagi sungai di dada tuk jernih mengalir

Dan kembali mampu di bawah malam sulit mungkir 

Menumpuk berkas cinta kebaikan tentangmu terukir

Sejengkal pun belum terkuak tentang rayuan jiwa

Ku menggali anak sungai disambungkan ke muara

Tuk alirkan rasa yang deras tentang suka cita cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun