Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Kukuhi Panji-panji, Kiamat Bisa Turun Tengah Hari

28 Oktober 2020   16:27 Diperbarui: 28 Oktober 2020   16:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumpah pemuda ruh pondasi bangunan sangat kuat

Sembilan puluh dua tahun bergelora mengkilap tak berkarat

Semangat juang terus dilakukan anak-anak muda hebat

Hingga 17 Agustus 1945 pemuda ikut ambil siasat

Kau tampil di muka kibarkan panji-panji wibawa

Orde-orde bergulir semangatmu penuh membara

Kau angin semilir sari daun-daun segarkan jiwa

Tetapi kau juga bisa jadi badai ambrolkan kuasa

Orde lama kau jadi tunas bangsa penuh harap

Terampil dan pandai sajikan karya-karya cakap

Orde baru gelombang gagahmu berderap-derap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun