Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Sepi Mawas Diri Berkah Selamanya

21 Oktober 2020   13:29 Diperbarui: 21 Oktober 2020   13:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pinterest.com/pin/510666045217200136/

Sesaat kesima olah rasa pujangga bahwa tak perlu sombongkan diri. Bermula dari sehelai daun tiada daya. Terbang terbawa angin dan entah dimana dijatuhkan. Bila dihanyutkan di deras arus pun tak kuasa menahan karena papanya. Andai dijatuhkan di atas tanah jua mudah terinjak-injak dan tertendang-tendang tiada kira.

Itulah sejatinya hamba begitu kecil dan lemah di mata Tuhan. Yang tak sepatutnya terlalu berbesar hati apalagi membangkang. Harmoninya berbakti dan selami irama perintah sucinya. Sayang, terjadi sebaliknya ada congkak, abai dan tak kerjakan perintah. Selebihnya makin senang yalakan bara dendam dan mekarkan perselisihan.

Tak jarang busungkan dada dan bicara seenaknya. Tanpa canggung tiupkan amarah dalam melodi hawa nafsu. Seolah tlah mampu menyetir roda dunia kemana kan dibawa. Hanya karena harta benda dimiliki, kecilkan makna humnisme. Tak sepadan itu pemulung yang dihadapkan gunung.

Sejatinya memang tak perlu agung-agungkan diri dalam hidup yang sekejap ini. Para bijak bilang cuma sekedar mampir minum. Tak keliru dianjurkan bajik dan bijak pada sesama. Menjaga tiap perkataan tak murah melukai hati. Niscaya sabdanya patuhi, perlindungan dan anugerah jadi berkah selamanya.

*****

Bekasi, 21/10/2020

#easwe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun