Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semesta Ini Puisi Terindah

28 September 2020   05:37 Diperbarui: 28 September 2020   05:44 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam dan gelap itu beda tapi bukan cerita duka
Gelap padam cahaya dan malam bertabur cahaya
Berusahalah untuk hati tak berselimut awan gulita
Agar dibelalaknya mata langkah tak tabrak asusila

Puisi itu hati kaya majinasi, inspirasi juga pekerti
Kelembutan ada di tiap ayunan tangan kanan kiri
Derap derap kaki singkirkan kerikil tajam dan duri
Keceriaan menyertai jiwa yang tak akal mengakali    
 
Puisi itu rona cahaya, dunia tak berpuisi gelap gulita
Berbait mentari rembulan dan bintang kaya warna
Jagad tak berpuisi sumpek sunyi kering dan hampa
Dia itu mata angin,laut pepohonan segar dan bunga  

Dunia tak berpuisi hambar sepi dan sunyi tanpa suara
Serangga, melata, mamalia dan insan pengatur irama
Semesta ini puisi paling indah ciptaan Tuhan Yang Esa
Jadilah pembaca berjiwa, berekspresi dan tetap sahaja

Berpuisisasi tak semata meluapan kekaguman
Akan pesona yang memancar sebagai wejangan
Memanja alam dan lestari bersemilir kenyamanan
Cipta karsa cinta yang tercapai berlulur kedamaian

Lukisan nan indah rupawan itu puisi tanpa kata
Tetapi menyimpan berjuta kalam padat makna
Penyair itu pelukis tak berkuas begitu indah kata katanya
Di luas kanvas hati dituangkannya segala keagungan rasa    
****
Bekasi, 19/05/14.
##Slamet Arsa Wijaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun