Masih dijelaskan Mulyadi, pelaku UMKM bisa memanfaatkan QRIS untuk segala jenis kategori usaha. Tapi untuk bisa terhubung dan memanfaatkan layanan tersebut, dia menyarankan agar pelaku UMKM mendaftarkan diri menjadi merchent dengan cara menghubungi QRIS berizin (https://bit.ly/PJSQRIS). "Kemudian pelaku usaha menyiapkan dokumen pendukung seperti buku rekening, smartphone dan lainnya," jelasnya. .Â
Terlebih kata dia, untuk pedagang dengan QRIS ini dapat membangun credit profile dan memudahkan dapatkan pembiayaan. Sebab, semua transaksi tercatat dengan rapi dan masuk ke rekening pemilik. "Tentunya lebih murah, mudah dan akan terhindar dari risiko seperti pencurian dan uang palsu," pungkasnya.Â
Sementara itu Ketua Umum UKM IKM Nusantara, Candra Manggih Rahayu menegaskan, pelaku UMKM di Solo dan sekitarnya, siap berkolaborasi dengan pemerintah, maupun swasta lainnya untuk pengembangan usahanya. Kata dia, saat ini UKM IKM Nusantara sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan tiga Kementerian, yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Kementerian Sosial.adapun kerja sama yang dibangun oleh UKM IKM Nusantara, dengan ketiga Kementerian tersebut, diantaranya meliputi pengembangan usaha bagi UMKM nasional.Â
"Harapan saya dengan kehadiran Pak Sesmen (Prof. Rully) di sini, agar memberikan peluang bagi kita untuk bekerja sama juga. Kita tahu program-program di Kementerian Koperasi dan UKM begitu banyak dan sangat dibutuhkan oleh UMKM di Solo dan wilayah lainnya," ujar Candra. (saw).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H