Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pencinta Sepanjang Asa

17 September 2020   21:15 Diperbarui: 17 September 2020   23:26 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dini tlah timba angin di suasana hening  

Kau hembuskan antara kisi kisi dalam hening    

Dan daun-daun berembun berseri nan bening 

Resap sepenuh hati tak lepas walau sekeping

Selalu tunjukan jalan antara jingga dan rona

Kau kalungkan beribu mimpi dan sejuta pesona

Beranak tangga pelangi dan rambu meraih asa

Petikkan kemukus kejora sematkan di titik masa

Gelombang laut dengan buih-buih indah

Katamu lebih indah selami hidup tak resah

Kencani debur-debur ombak dengan ramah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun