Mohon tunggu...
Slamet Abdullah
Slamet Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Vlogger, Traveller, Geowalk, Photowalk, Reviewer.

Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang 2010,Penerima Beastudi Etos - DD(Dompet Dhuafa) Regional Malang 2010, Staff Seksi Konservasi Kelautan, Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang, Batu Local Guides, Malang Local Guides.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ACRP (Adopt of Coral Reef Project) sebagai Upaya Peduli Konservasi Terumbu Karang di Pantai Kondang Merak, Desa Bantur, Malang Selatan

29 Maret 2013   00:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantai Kondang Merak terletak di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Malang Selatan. Pantai ini berjarak sekitar 65 Km kearak selatan dari kota Malang. Dapat di tempuh dengan menggunakan mobil, truk, atau sepeda motor dengan kisaran waktu 2,5-3 jam. Pantai dengan pemandangan alam yang masih alami, contour pantai berupa Reep plate yang didalamnya hidup terumbu karang, lamun, ikan-ikan karang, serta hutan mangrove. Pantai kondang merak juga merupakan lokasi Praktikum dan Riset selain Pulau Sempu karena lingkungannya yang masih alami dan keragaman ekosistem yang hidup di dalamnya.

Wilayah pesisir yang merupakan sumber daya potensial di Indonesia, yang merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Sumber daya ini sangan besar yang didukung oleh adanya garis pantai sepanjang sekitar 81.000 km (Dahuri et all, 2001). Garis pantai yang panjang ini menyimpan potensi kekayaan sumber alam yang besar. Potensi itu diantaranya potensi hayati dan non hayati. Potensi hayati misalnya: perikanan, hutan mangrove, dan terumbu karang, sedangkan potensi non hayati misalnya: mineral dan bahan tambang serta pariwisata (Yuniarti, 2007)

Pantai di wilayah Malang Selatan rawan mengalami kerusakan terutama pada terumbu karangnya akibat kegiatan pencarian ikan yang tidak mengindahkan kelestarian alam yakni dengan menggunakan bom ikan.Diantara pantai tersebut adalah Kondang Merak yang berada di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang disinyalir rawan terhadap kegiatan pencarian ikan dengan menggunakan bom. “Dampak yang timbul dari kegiatan tersebut adalah rusaknya terumbu karang. Sementara untuk memperbaiki kerusakan tersebut membutuhkan waktu dan biaya yang besar,” kata Ahmad Rudianto di Malang, Jumat (14/12). Ketua Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB Malang Aida Sartimbul mengatakan dari hasil pengamatan yang dilakukan timnya, terumbu karang di wilayah Kondang Merak mempunyai tingkat kerusakan yang serius akibat pencarian ikan dengan menggunakan bom.Mengingat wilayah pantai Kondang Merak kaya akan potensi kerang dan lobster kualitas ekspor. Selain rawan terhadap penggunaan bom wilayah Pantai Kondang Merak juga tidak ada pengawasan yang ekstra dari pihak terkait khususnya Pemkab Malang. Tidak adanya pengawasan ekstra itu membuat adanya daerah-daerah tertentu yang dikuasai oleh masyarakat setempat (Bisnis-Jatim.com,2012)

Maka dengan adanya kondisi tersebut di daerah Kondang Merak, Kami dari organisasi pemuda IYCCR (Indonesian Youth Care Coral Ref) dengan goal "Go Blue Coral Reef" mencanangkan  program ACRP (Adopt of Coral Reef Project) yaitu program mengadopsi terumbu karang di daerah Kondang Merak, Malang Selatan

Salam Pemuda Karang Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun