Mohon tunggu...
Rahayu Ummu Aqila Alfath
Rahayu Ummu Aqila Alfath Mohon Tunggu... Guru - Guru dan seorang pembisnis

Pengajar Kuttab Al Fatih semarang dan Pembisnis produk herbal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengatasi Anak Kurang Percaya Diri di Kelas

11 April 2021   05:25 Diperbarui: 11 April 2021   07:41 3544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah menjumpai anak yang memiliki sifat bertolak belakang saat di rumah dan di sekolah?

Saat di rumah, ia sangat percaya diri, aktif, kreatif, dan bersuara lantang. Namun, saat di sekolah atau di kelas, anak ini menjadi pemalu, pendiam, pasif, bahkan terkesan penakut. Ketika diminta untuk tampil di depan kelas tampak menjadi anak yang kurang percaya diri, Padahal kita mengetahui ia memiliki bakat dan kemampuan.

Adakah yang menjadi praktisi pendidikan atau sebagai guru? Apa yang bisa dilakukan sebagai pendidik untuk menghadapi masalah tersebut?

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang kurang percaya diri. Yuk, kita simak ulasannya.

  • Memberi Motivasi dan Nasihat Secara Pribadi. Berikan motivasi dengan kalimat-kalimat nasihat atau dapat juga berupa cerita yang mampu mewakili nasihat yang memotivasi anak tersebut agar ia lebih berani dan percaya diri. Lalu, kenapa perlu secra pribadi? Agar anak ini tidak malu dengan tema-teman yang lain.
  • Dekati Anak Tersebut dan Jadilah Temannya. Dengan adanya kedekatan, maka akan muncul rasa senang dengan sang guru. Apabila sudah timbul kedekatan, mudah bagi guru untuk meminta anak tersebut melakukan beberapa tugas, bahkan kedekatan dengan guru, menjadikan anak lebih termotivasi oleh semua nasihatnya. Di sini, bisa jadi guru dapat mengalahkan tugas orang tua dalam menasihati anak.
  • Dekatkan Ia Dengan Temannya di Kelas. Bisa saja anak ini minder di kelas atau kurang percaya diri karena ia merasa tidak memiliki teman. Kedekatan dengan teman akan membuatnya lebih percaya diri dalam bergaul dan berinteraksi dengan mereka.
  • Adakan Waktu untuk Bermain Bersama. Bermain adalah waktu yang sangat tepat untuk melatih kekompakan dan keberanian anak. Tidak perlu permainan yang mahal atau pun di lapangan. Cukup bermain dengan sarana yang ada seperti bermain puzzle, mewarnai bersama, main kelerang, dan lain-lain.

Peran mengatasi anak yang kurang percaya diri di kelas tidak hanya tugas guru, tetapi menjadi tugas utama orang tua. Apa yang dapat dilakukan sebagai orang tua dalam mengatasi masalah ini?

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang kurang percaya diri:

  • Rasa percaya diri pada anak dapat ditumbuhkan dengan memberikan kepercayaan pada anak. Dengan orang tua percaya kepada anaknya, maka sang anak pun akan tumbuh pecaya pada dirinya sendiri.
  • Bangun kedekatan orang tua dengan anak sangat diperlukan. Menjaga kedekatan dengan buah hati merupakan salah satu cara dalam membentuk dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Perlu perbanyak interaksi dengan anak.
  • Tidak memberi label kepada anak. Jangan diberi label dengan sebutan anak pemalu, anak yang tidak pandai, anak jago kandang, dan lain-lain. Dengan menyebutkan label tersebut di depan anak atau di depan umum, akan membuat anak memiliki rasa percaya diri yang rendah atau minder.
  • Selalu memberikan motivasi kepada anak pada saat ia melakukan suatu hal positif. Dukungan dari orang terdekat akan membuat anak makin percaya diri dan tidak minder.
  • Berikan pujian, pelukan, ciuman, atau belaian ketika anak mampu melakukan tugasnya dengan baik dan telah berani untuk tampil di depan.
  • Sesekali ajaklah anak untuk bertamu atau bersosialisasi dengan orang banyak. Silaturahmi ke keluarga besar, arisan keluarga, bertamu ke salah satu teman, dan sebagainya. Dengan seringnya ia bertemu dan bersosialisasi dengan banyak orang, membuatnya tahu cara bergaul dengan orang lain.

Memiliki kepercayaan diri bukan hanya dilihat dari sisi anak berani tampil di depan umum. Namun, ketika anak memiliki kepercayaan diri, maka ia akan mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan bersosialisasi dengan orang lain.

Rahayu Ummu Aqila Alfath

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun