Mohon tunggu...
Slaheyan
Slaheyan Mohon Tunggu... -

pembaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok, Pendekar Mabok Melawan Bayangan. Ngos-Ngosan Sebelum Ketemu Lawan Sejati

21 April 2016   23:10 Diperbarui: 21 April 2016   23:19 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lupakan pasal-pasal UU, Kepres, Prepres dalam melakukan pembelaan kasus Sumber Waras dan Proyek Reklamasi. Ya benar lupakan, tidak perlu ditulis panjang-panjang. Semuanya itu sudah ditangani KPK. Pasrah saja dech dengan apa yang sedang dan telah dikerjakan KPK.

Sangat yakin bahwa di Sumber Waras dan Reklamasi itu ada kasus.

Pendekar mabok, saya teringat dengan perilaku Jacky Chen yang meliuk-liuk badannya dengan gerakan jotos sana dan jotos sini. Sambil cengegesan. Walaupun tidak tampak ada lawannya, dia tetap melakukan tendangan dan pukulan mautnya.

Demikian juga dengan Ahok pendekar lungsuran yang sedang mabok kekuasaan. Dengan pukulan dan tendangan mautnya menghantam siapapun, entah itu lawan atau yang diduga lawan.

Yusril yang dengan tulus (bodohnya) mengingatkan kesalahan formulir KTP isian dukungan, dihajar habis-habisan sebagai calon yang mengemis dukungan parpol.

Ahmad Dani sebagai penggembira hanya sekedar lucu-lucuan sebagai balon Gubernur DKI (Kompas), tidak luput dari jotosan maut sang pendekar mabok sehingga tidak bersuara lagi.

Adhyaksa Dault: Saya Di-"bully" Habis-habisan karena Ahok (Kompas).

Haji Lulung, sudah main hajar bertubi-tubi.

BPK, Yusuf Kala pun tidak luput dengan hantaman.

Maka, tidak ada hari  berita media mainstream apalagi kompasiana yang tidak menunjukkan sang pendekar mabok melempar jurus mautnya.

Terakhir, baru digoda sedikit saja oleh KPU tentang materai, maka sejuta juruspun melesat bak anak panah. Bukannya bertanya lebih dahulu, tapi langsung hantam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun