Mohon tunggu...
Jose
Jose Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Berenang dan berjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melodi yang Mengubah Dunia

20 November 2024   20:51 Diperbarui: 20 November 2024   21:26 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah kota kecil yang tenang, ada seorang gadis bernama Arika. Setiap hari, ia duduk di pinggir jendela rumahnya yang sederhana, menatap hujan yang turun dengan perlahan, sembari jari-jarinya menari-nari di atas piano tua milik neneknya. Piano itu sudah usang, tetapi bagi Arika, itu adalah harta yang tak ternilai harganya.

Arika sangat menyukai musik. Sejak kecil, ia sudah mengenal alat musik tersebut dari neneknya yang merupakan seorang pianis handal. Neneknya sering bercerita tentang bagaimana musik bisa menyentuh hati, mengubah suasana, bahkan membawa seseorang ke dunia yang berbeda. Namun, meskipun Arika begitu mencintai musik, ia tak pernah merasa bisa menjadi seorang musisi hebat. Ia hanya bermain untuk dirinya sendiri, merasa bahwa bakatnya terlalu biasa.

Namun, segalanya berubah ketika sebuah peristiwa tak terduga terjadi. Suatu pagi, seorang pemuda bernama Rafi pindah ke rumah sebelah. Rafi adalah seorang pemusik jalanan yang suka bernyanyi dan bermain gitar. Suaranya yang khas dan permainan gitarnya yang penuh emosi menarik perhatian Arika. Terkadang, Arika mendengar lagu-lagu yang dimainkan Rafi dari jendela rumahnya, dan tanpa sadar, hatinya ikut bergetar mengikuti melodi yang ia dengar.

Suatu hari, Arika merasa penasaran dan memberanikan diri untuk mendekati Rafi. "Aku sering mendengar kamu bermain gitar. Suaramu sangat bagus," ujar Arika dengan malu-malu. Rafi tersenyum hangat, kemudian mengundang Arika untuk duduk dan mendengarkan lebih dekat.

"Terima kasih," kata Rafi, "Musik memang selalu punya cara untuk berbicara lebih dari kata-kata." Setelah berbincang sejenak, mereka memutuskan untuk bermain musik bersama. Arika memainkan piano, sementara Rafi menyanyikan lagu yang baru saja ia ciptakan.

Saat mereka memainkan musik bersama, Arika merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Melodi yang keluar dari piano dan gitar mereka terasa begitu menyatu, seperti dua dunia yang berjumpa dan saling melengkapi. Dalam irama yang terbentuk, ada sebuah keindahan yang mengalir bebas tanpa batas.

Mereka pun mulai rutin bermain bersama, mencoba berbagai lagu, dan saling berbagi ide. Rafi sering mengajak Arika untuk menulis lagu-lagu baru, sementara Arika dengan cekatan menyusunnya di atas piano. Meskipun awalnya hanya bermain untuk kesenangan, tak lama kemudian mereka berdua merasa bahwa musik yang mereka ciptakan bisa lebih dari sekadar hiburan.

Suatu hari, Rafi mengusulkan agar mereka mengikuti sebuah lomba musik di kota. "Kenapa tidak mencoba? Kita sudah menciptakan banyak lagu bersama, mungkin ini saat yang tepat untuk menunjukkan pada dunia apa yang bisa kita buat," katanya dengan penuh semangat. Arika merasa ragu, namun akhirnya ia setuju. Mereka pun mulai berlatih keras untuk mempersiapkan penampilan mereka.

Pada hari perlombaan, Arika dan Rafi tampil di atas panggung dengan penuh kepercayaan diri. Ketika mereka mulai memainkan lagu mereka, suasana di sekitar panggung seakan terhenti. Suara piano yang lembut, dipadu dengan vokal Rafi yang penuh perasaan, membuat penonton terpesona. Musik mereka mengalir begitu natural, seolah-olah mengajak semua orang untuk ikut merasakannya.

Ketika penampilan mereka selesai, suasana di auditorium sangat hening sejenak, lalu disusul dengan tepuk tangan meriah. Arika dan Rafi saling memandang, tak percaya dengan apa yang baru saja mereka capai.

Mereka akhirnya memenangkan lomba tersebut, namun lebih dari itu, mereka menyadari sesuatu yang lebih penting. Musik bukan hanya tentang meraih prestasi atau menjadi terkenal. Musik adalah cara untuk berbagi perasaan, menyentuh jiwa orang lain, dan menciptakan ikatan yang mendalam antara mereka yang terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun