Sehari yang lalu, dikoran Jawa Pos, terpampang foto salah satu capres-cawapres, namun fotonya tidak hanya sekedar kampanye menunjukkan visi misi tapi juga "mengemis" kepada para pendukungnya, meminta 'sumbangan' kepada para pendukungnya dengan cara mengirimkan sejumlah bantuan ke nomor rekening tertentu.
Dalam pandangan saya, hal ini adalah cukup menggelitik, bagaimana tidak. seorang calon pemimpin yang sedang kampanye tidak hanya meminta dukungan suara, tapi juga sumbangan uang ke rekening mereka.
Apakah tidak sebaiknya uang dari para pendukungnya tersebut di berikan kepada orang-orang yang harusnya pantas menerimanya. kepada orang-orang disekitar kita yang lebih membutuhkan dari pada sekadar mengirim 'cuma-cuma' yang dipakai untuk kampanye. yang mencari kekuasaan adalah mereka, kenapa rakyat harus ikut 'membantu' pendanaan kampanye capres-cawapres tersebut.
Bagi para pendukung yang memang masih sadar terhadap kondisi negeri, seharusnya mereka menyumbangkan uangnya kepada panti asuhan, fakir miskin dan orang yang jauh lebih membutuhkan, bukan untuk capres-cawapres yang setelah kita bantu naik ketampuk kekuasaan belum tentu akan mau benar-benar memperjuangkan kondisi rakyat miskin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H