Mohon tunggu...
Langit Amaravati
Langit Amaravati Mohon Tunggu... lainnya -

An author\r\nhttp://langit-amaravati.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ah!

15 Maret 2012   20:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[Sebuah Puisi Galau]

Sa… catatan yang aku buat ternyata tidak bisa menemukan halaman karena modem yang sedang kugunakan tidak memiliki alamat yang tepat.  Ah, Sa… betapa aku merindukan kamar dengan monitor segede gaban dan koneksi internet yang tak ada matinya itu.  Akan kuunduh wajah dan senyummu, menjadi wallpaper di hatiku, berkali-kali.

Ingat, Sa?  Di kamar itu alarm berbunyi menggerayangi malam nan hitam karena lampu sengaja padam.  Kita mendengar, tapi malas menggeliat dari dekapan tangan-tangan kampuh sehingga kolekan pun luruh.  Kita juga mendengar, hujan kian menandak-nandak di luar.  Tangan-tangan gerimis berkeliaran, meretas kisi-kisi hati dan mulai beraksi.  Alarm padam.  Pc pun tetap padam.  Ada bara lain yang berkobar.  Malam pun terkapar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun