Mohon tunggu...
Langit Amaravati
Langit Amaravati Mohon Tunggu... lainnya -

An author\r\nhttp://langit-amaravati.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buku_Dada yang Terbelah_Ratna Ayu Budhiarti

13 September 2013   19:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:56 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Dada yang Terbelah (Kumpulan Puisi) Penulis: Ratna Ayu Budhiarti Penerbit: KPPI Production (Agustus, 2013) Penyunting: Meitha KH Desain Kover: Didi Rahman Tata Letak: Langit Amaravati Ilustrasi Kover dan Isi: Chairin Hayati ISBN: 978-602-14276-0-6 Hal: xxii + 110 halaman (20 cm) Harga: 49 ribu (belum termasuk ongkir)

"matilah kau!

oleh kerinduan yang kuoleskan pada pisau

yang bersarang di dadamu

...."

- Matilah Kau di Dadaku-

Puisi-puisi Ratna Ayu Budhiarti memperlihatkan fenomena puisi kontemporer yang mengubah ruang ide menjadi ruang transaksi, membawa kultur urban, konsumerisme. Pemecahan posisi aku. Pemecahan posisi aku juga bisa hadir sebagai aku-kamu, aku-dia, aku-mereka. Bahasa lisan muncul seperti memberi gerak dan ruang baru ke dalam bahasa tulisan. Kode-kode ruang komputer maupun ruang internet hidup seperti planet baru dalam puisinya.

(Afrizal Malna-Penyair)

Puisi memberikan ruang yang lebih lapang kepada perempuan jika dibandingkan dengan segmen lain di kehidupan nyata. Puisi-puisi Ratna Ayu Budhiarti (RAB) di dalam buku ini sudah sepantasnya disongsong dengan senang hati sekaligus disikapi dengan 'serius'. Sejak kumpulan puisi keduanya terbit,  Surat Menjelang Lepas Lajang (Leutika Prio, 2011), Dada yang Terbelah menjadi sebuah monumen kontemplasi sekaligus perjalanan kreatif seorang RAB. Acep Zamzam Noor dalam pengantarnya mengatakan bahwa puisi-puisi RAB adalah upaya untuk membongkar sekaligus mengekalkan kenangan. Memang, itu terlihat dari tema-tema yang tak jauh dari kepergian ayahanda penulis, ingatan tentang Bali ketika beliau bermukim di sana, juga ingatan tentang stasi hidup yang lain. RAB jelas bukan 'orang baru' dalam dunia kepenyairan Jawa Barat, Indonesia, bahkan di ranah internasional. Penyair asal Garut ini sudah malang-melintang di dunia kesusastraan bertahun lamanya. Puisi alumnus UWRF 2012 ini juga bertebaran di berbagai media, sebuah (bisa dibilang) tolak ukur terhadap kualitas puisi-puisi yang ditulisnya. Bagi Anda penikmat puisi, buku ini jelas masuk ke dalam daftar rekomendasi. Selamat menikmati. Info pemesanan: - Langit Amaravati (085603040837/3147D3B3) Salam, ~eL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun