Mohon tunggu...
Skolastika Devi
Skolastika Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student at Diponegoro University

love to write and read

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Patriotisme Masa Kini

12 November 2017   20:54 Diperbarui: 12 November 2017   20:56 8066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patriotisme berasal dari patria dan isme. Patria artinya tanah air dan isme adalah jiwa, sehingga patriotisme dapat diartikan sebagai jiwa mencintai tanah air. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air; nasionalisme; dan amat diperlukan dalam pembangunan. Blank dan Schmith mengungkapkan bahwa patriotisme berbicara mengenai cinta dan loyalitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa patriotisme adalah rasa cinta pada tanah air yang ditampakan dengan cara membela dan rela berkorban bagi bangsa serta negara.

Berbicara mengenai patriotisme pasti pikiran kita akan pergi melihat masa lalu dimana para pahlawan berjuang mati-matian melawan penjajah dan merebut kemerdekaan yang dapat kita rasakan saat ini. Lalu apakah itu berarti jaman sekarang patriotisme hanyalah sebuah kata dan tidak nyata?

Mangunhardjana (1985) mengatakan bahwa patriotisme yang sejati akan memandang bangsanya dalam perspektif historis: masa lampau, masa kini, dan masa depan. Patriotisme sejati bermodalkan nilai-nilai budaya dan rohani bangsa, berjuang masa kini, dan menuju cita-cita yang ditetapkan. Sebagai warga negara yang mencintai negaranya sudah semestinya kita memiliki sifat patriotisme, hal ini sangat diperlukan untuk pembangunan negara. Pembangunan tersebut tentu saja tidak hanya terpusat pada pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan sumber daya manusianya. Dengan menjiwai semangat patriotisme ini kita akan mendukung pembangunan yang dilakukan, rela mengorbankan waktu, materi, dan raga apabila dibutuhkan.

Patriotisme adalah rasa identitas dan realistis. Kita harus melihat, menerima, dan mengembangkan watak dan kepribadian bangsa. Dengan melihat bangsa sendiri, kita harus menerima apa adanya dengan kelebihan dan kekurangannya, menerima dengan lapang. Kelebihannya dapat kita jadikan kekuatan, dan apa yang menjadi kekurangan dapat kita lihat sebagai daya yang dapat merusak diri sendiri sehingga perlu diperhatikan. Dengan melihat dan menerimanya diharapkan kita dapat memiliki sikap rela berkorban tersebut.

Dimasa sekarang, kita masih dapat menjiwai semangat patriotisme dengan beberapa cara, antara lain:

  • Belajar. 

Belajar adalah sebuah aktifitas pembangunan nasional. Dengan belajar kita diharapkan dapat menjadi agen-agen yang berguna dimasa depan demi mempertahankan kesejahteraan bangsa.

  • Bersikap kritis. 

Khususnya generasi muda, kita diharapkan memiliki sifat kritis terhadap hal apapun, salah satunya terhadap pemerintah. Kita harus mengetahui mana yang harus dibela dan mana yang harus dibenahi. Sehingga pada saatnya nanti bagian tersebut kita duduki, kita dapat bersikap semestinya. Jika merefleksikan apa yang terjadi akhiran ini, generasi muda hanya cenderung ikut-ikutan dan tidak melihat secara global sehingga kadang keliru mengenai mana yang benar dan salah.

  • Membayar pajak tepat waktu. 

Pajak adalah salah satu kewajiban kita hidup disebuah negara. Pembangunan dapat berjalan lancar dengan adanya pemasukan pajak yang lancar juga. Sehingga pajak merupakan materi yang dapat kita berikan kepada negara, ini merupakan sebuah pengorbanan karena mungkin ada sebagian kecil dari kita yang masih menganggap bahwa pajak hanya menjadi keuntungan pemerintah saja.

  • Menghargai pendapat orang lain dalam musyawarah. 

Musyawarah merupakan salah satu nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia. Dengan menghargai pendapat orang lain dalam musyawarah, kita mengorbankan diri untuk mau mendengarkan atau mungkin merelakan pendapat kita apabila tidak diterima disebuah forum. Menahan diri bila ada orang lain yang sedang menyampaikan pendapat juga merupakan sebuah sikap rela berkorban.

  • Menggunakan produk dalam negeri.

Dengan menggunakan produk buatan negeri sendiri kita memperlihatkan rasa mencintai dan setia atau loyal. Jaman sekarang sudah banyak produk buatan dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dengan buatan luar serta harganya juga lebih terjangkau dan dapat membantu peningkatan perekonomian

Diatas adalah beberapa hal-hal yang dapat kita lakukan dalam menjiwai semangat patriotisme dimasa sekarang ini. Hal-hal tersebut adalah hal yang sederhana, maka mulai sekarang berusahalah sedikit demi sedikit memiliki jiwa patriotisme agar tidak lenyap termakan jaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun