Mohon tunggu...
Skillsid
Skillsid Mohon Tunggu... Tutor - Workshop
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Skills ID adalah sarana online bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan dengan cara yang menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Money

(Talkshow Educator) Deni Kurnia Putera: Peluang Bisnis di Era Digital

14 Mei 2019   15:55 Diperbarui: 12 Juni 2019   14:22 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy


SKILLS.ID - Halo Sobat Skills! Di era digital sekarang ini, banyak peluang bisnis yang bisa dilakukan oleh anak muda. Tidak terkecuali oleh Mas Deni yang sudah menggeluti bisnis sablon sejak ia menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampusnya. Ingin tahu cerita pengalamanya? Yukk simak artikel ini.

Awalnya bisa terjun ke dunia sablon, gimana ceritanya Mas? "Pertama kali masuk dunia sablon itu waktu kuliah. Jadi waktu kuliah itu kan ada yang namanya KKN (Kuliah Kerja Nyata). Ketika KKN kan kita bikin kelompok dan di kampus itu ada sekitar lebih dari 100 kelompok. Otomatis kalau ada kelompok kan berarti butuh seragam yang sama. Kebetulan saya udah pernah main di kaos juga, tau tempat sablon, dan bikin kaos polos itu dimana. Akhirnya disitulah saya melihat peluang pertama kali dan mulai dari situ di tahun 2014, saya punya brand sendiri, yaitu inisablondotcom."

Apa asiknya jadi pengusaha sablon? "Asiknya itu kita bisa ketemu sama banyak orang. Terlebih usaha sablon itu sekarang punya komunitas sendiri jadi kita bisa saling sharing mengenai teknik ataupun bisnisnya. Jadi kita bisa terus belajar."

Berapa harga sablon yang Mas jual di inisablondotcom? "Untuk harga cetak kaos itu beragam tergantung kerumitan desain dan jumlah pemesanan. Karena kan semakin rumit desainnya, jadi harga bisa semakin mahal. Kalau di kita, standarnya mulai dari Rp. 55,000 sampai Rp. 75,000."

Untuk omzet dan kapasitas produksi per-bulan berapa? "Omzet per-bulan kalau lagi bagus ya bisa diatas 50 juta. Seperti kemarin kita sempet ngerjain orderan dari Bank Mandiri sekitar 1,000 pcs. Kalau untuk kapasitas produksi, saat ini rata-rata per-bulan itu 1,000 pcs - 1,500 pcs."

Menurut Mas Deni, kerajinan nyablon itu apa? Apa semua orang bisa nyablon? "Istilah sablon kalau dalam bahasa Indonesia itu kan cetak saring. Kenapa? karena  kita mencetak menggunakan kain saring dengan mengubah media gambar ke media cetak itu sendiri. Semua orang bisa nyablon, karena sablon itu dibilang mudah ya ga mudah. Dibilang sulit ya ga sulit, karena ketika kita mau belajar pasti semuanya akan bisa."

Teknik apa aja yang perlu dikuasai? Dan berapa lama untuk menguasainya? "Hal pertama yang harus kita kuasai itu adalah desain. Dari desain, kita belajar pisah warnanya, baru kemudian teknik sablonnya. Biasanya seminggu juga udah bisa."

Kalau untuk peralatannya apa aja yang dibutuhkan? "Rakel, rakel itu bisa disebut juga sebagai ngegesut. Kenapa gesut? karena ketika kita nyablon akan bunyi 'sut..sut..' jadi kebanyakan tukang sablon menyebut dirinya sebagai tukang gesut."

Kenapa ingin buka workshop di Skills ID? "Menurut saya ilmu sablon ini menjadi peluang di era digital. Karena customize itu kan menjadi tren saat ini dan menjadi suatu yang beda. Jadi saya ingin berbagi kepada teman-teman yang mau belajar sablon, belajar gimana sih bisnis sablon itu dari awal hingga akhir."

Gimana cerita pengalaman dari Mas Deni, Sob? Ternyata peluang bisnis bisa muncul dimana dan kapan aja kan? Untuk kamu yang ingin mencoba peluang bisnis sablon, kamu bisa ikuti workshopnya dengan kunjungi www.skills.id (Learn How to Design and Business).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun