Mohon tunggu...
Skillsid
Skillsid Mohon Tunggu... Tutor - Workshop
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Skills ID adalah sarana online bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan dengan cara yang menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

(Talkshow Educator) Firdaus Ilyn: Fotografi Seperti Seni Melukis

13 Mei 2019   10:42 Diperbarui: 12 Juni 2019   16:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


SKILLS.ID - Sobat Skills! Dalam artikel kali ini, Skills.ID mau berbagi cerita tentang pengalaman Mas Firdaus yang sudah mendalami bidang Photography, Cinematography, dan juga Editing Photo sejak SMP. Yukk simak ceritanya Sob.

Gimana awalnya menjadi seorang fotografer? "Awal mula saya masuk dunia fotografer itu sejak SMP. Dari iseng-iseng, saya mulai suka dan terjun ke dunia fotografi. Kebetulan waktu itu saya di support oleh Ayah saya dengan dibelikan kamera sony atau kamera pocket."

Paling suka foto seperti apa Mas? "Kalau saya pribadi, saya lebih suka memfoto orang. Tapi orangnya itu lebih ke human interest, seperti foto orang yang lagi jualan atau orang yang lagi nyebrang, atau real life lainnya."

Apa asiknya jadi fotografer? "Asiknya itu ketika kita ambil momen, biasanya kita cari momen saat orang tertawa se-natural mungkin. Jadi tertawa lepas, nggak dibuat-buat."

Butuh waktu berapa lama Mas Firdaus mengasah kemampuannya hingga sampai ke tahap sekarang? "Dari tahun 2011 sampai saat ini pun saya masih terus belajar."

Menurut Mas, fotografi itu apa? "Fotografi menurut saya sama seperti seni melukis. Cuma kalau melukis itu medianya kan kanvas dan kuas. Nah kalau fotografi medianya itu kamera. Jadi ibaratnya, kita melukis melewati cahaya, karena kamera itu kan basicnya seperti mata kita. Kita menangkap dari cahaya-cahaya di luar, ditangkap oleh lensa lalu diproses di kamera sampai akhirnya jadi berbentuk digital."

Apakah harus punya kamera digital atau DSLR untuk bisa menjadi seorang fotografer? "Nggak juga, sekarang kan hp kameranya udah bagus-bagus. Jadi intinya itu niat, 'kalau lu mau, lu suka, lu terjun'."

Terkait dengan finansial sebagai seorang fotografer, apakah terjamin? "Kalau masalah finansial itu tergantung dari kualitas si fotografer itu sendiri. Fotografer kan berhubungan dengan yang namanya seni. Jadi otomatis kedepannya kita harus upgrade diri kita dengan terus mengeksplore seni itu sendiri."

Kenapa ingin buka workshop di Skills ID? "Saya ingin berbagi ilmu. Sekarang kan banyak orang yang kalau dimintain, 'lu jago fotografi? gue mau dong belajar'. Dalam hati si fotografer 'duhh ntar gue kesaingi lagi'. Kalau saya pribadi, rezeky udah masing-masing, jadi ya yaudah kalau mau belajar. Kebanyakan orang kalau belajar fotografi itu kan langsung ke praktek dan biasanya kalau praktek itu jadi bingung. Tapi kalau disini, saya teori dulu, setelah sekitar 45-50% udah mengerti tentang teori itu baru kita praktek. Fungsinya buat apa? Ketika kita tau teorinya, begitu praktek ‘oh ternyata seperti ini’. Tapi kalau disini, saya teori dulu, setelah sekitar 45-50% udah mengerti tentang teori itu baru kita praktek. Fungsinya buat apa? Ketika kita tau teorinya, begitu praktek 'oh ternyata seperti ini'."

Gimana cerita pengalaman dari Mas Firdaus, Sob? Jika kamu ingin mengikuti workshopnya, kamu bisa kunjungi www.skills.id (Learn About Basic Photography, Cinematography, and Editing Photo).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun