8. Peran Keluarga
  - Lingkungan Positif Keluarga yang mendukung dan menciptakan lingkungan yang aman dapat membantu anak-anak merasa nyaman dalam mengekspresikan diri.
  - Komunikasi Terbuka Mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur di rumah dapat membantu anak belajar mengelola emosi dan membangun hubungan yang sehat.
 9. Pendidikan Sosial-Emosional di Sekolah
  - Kurikulumnya Sekolah dapat mengintegrasikan kurikulum yang fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional, seperti empati, pengelolaan stres, dan resolusi konflik.
  -Pelatihan Guru Memberikan pelatihan kepada guru tentang cara mendeteksi dan menangani masalah sosial-emosional di kelas.
 Kesimpulan
Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat memiliki dampak yang mendalam dan luas. Dengan pemahaman yang lebih baik, dukungan yang memadai, dan intervensi yang tepat, individu dapat mengatasi tantangan ini dan mencapai perkembangan yang sehat dan memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H