Mohon tunggu...
Skila slimatu anisa
Skila slimatu anisa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa universitas Muhammadiyah Mataram

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel 7 Teori Empati Dari Martin Hoffman

18 Januari 2025   18:02 Diperbarui: 18 Januari 2025   18:02 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Empati Martin Hoffman

Martin Hoffman adalah seorang psikolog yang dikenal atas kontribusinya dalam memahami perkembangan empati pada manusia. Ia berpendapat bahwa empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain , yang b

Pengertian Empati Menurut Hoffman
Empati adalah reaksi afektif yang melibatkan k

Tahapan Perkembangan Empati Menurut Hoffman
Hoffman menggambarkan perkembangan empati sebagai proses bertah

Empati Global (Empat Global)

Terjadi pada bayi usia 0--1
Bayi merasakan emosi orang lain secara otomatis
Akun
Empati Egosentris (Empati Egosentris)

Terjadi pada anak usia 1--2
Anak mulai memahami bahwa emosi orang lain terpisah dari dirinya, tetapi respons mereka masih egosentris (berpusat pada dirinya sendiri).
Contoh: Ana
Empati untuk Perasaan Orang Lain (Empati terhadap Perasaan Orang Lain)

Terjadi pada anak usia 2--7
Anak mulai mengerti tentang emos
Contoh: Anak meme
Empati Berbasis Peran atau Perspektif (Empati terhadap Kondisi Kehidupan Orang Lain)

Terjadi pada usia remaja hingga dewasa.
Individu mampu memahami dan merasakan emosi orang lain dalam konteks k
Contoh: Seseorang merasa peduli terhadap penderitaan korban bencana alam meskipun tidak mengenalnya
Mekanisme Empati Menurut Hoffman
Hoffman menjelaskan bahwa empati bekerja melalui berbagai mekanisme

Mimikri (Peniruan)

Mengimitasi ekspresi wajah, postur, atau perilaku orang
Contoh: Tersenyum ketika melihat orang lain tersenyum.
Kondisi Klasik Asosiasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun