Fotografi human interest cara kita menangkap peristiwa yang berfokus pada manusia, dengan hal-hal yang disampaikan gambar lewat apa yang dilakukan manusia tersebut. Kita bisa menemukan potret tersebut saat dikeramaian, missal dijalanan #StreetFotografi, bazar, pasar tradisional, dan banyak tempat yang ramai bisa dieksplore.
Dalam pasar banyak peristiwa yang menarik untuk direkam, sehingga tercipta ekspresi natural dari objek. Ketika penjual jajanan pasar, melayani pembeli yang antri dan sibuk mencari uang kembalian. Hingga penjual tersebut tersenyum, saat tau ada yang memotretnya.
Orang-orangpasar jarang dan bahkan tak pernah dipotret. Saat masuk pasar, membawa kamera keliling pasar. Harus berkomunikasi juga dengan orang pasar, bahkan kalau perlu bertransaksi. Dengan itu kita tau harga barang yang kita potret, akrab dengan orang pasar, dan jangan lupa ijin saat memotret.
Bahkan jika orang pasar senang difoto, mereka akan ketagihan untuk dimintai foto. " Mas mas, aku fotonen mas, ibuk e iku fotonen, ibuk e pengen melbu Koran" kata penjual cabai di pasar Pahing, Kota Kediri. Mereka terlihat heboh saat seorang fotografer masuk pasar, dan merekam kegiatannya.
Menangkap kegiatan orang dipasar, kadang dapat untungnya. Untung bisa memotret mereka, jika kita bisa diajak cerita atau ngobrol dekat dengan orang-orang pasar secara tak langsung mereka senang bahkan saya pernah dikasih buah semangka dari penjualnya.
Kegiatan mereka yang berjualan, ibu-ibu pembeli yang jago nawar, bapak-bapak yang lagi mengantarkan istrinya belanja, antar penjual ngrumpi soal hal-hal yang ada di tv, hingga mas mas kuli panggul nganggkatin sayur dan buah ke mobil pick up. Semua peristiwa itu menarik untuk direkam, dengan ekspresi yang tak terduga, penuh makna dan mata objek yang memberi motivasi hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H