Mohon tunggu...
Arief Hutapea
Arief Hutapea Mohon Tunggu... -

Skeptical

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandangan Tentang Introvert & Ekstrovert

28 April 2014   09:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:07 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Selama ini banyak orang memiliki persepsi bahwa orang yang aktif, suka dan mudah bersosialisasi, periang dan ceria adalah orang ekstrovert dan sebaliknya orang yang cenderung pendiam, pemurung, dan suka menarik diri dari pergaulan sosial adalah orang introvert. Akan tetapi jika dipelajari lebih jauh lagi mengenai 2 tipe personality ini, sesungguhnya introvert dan ekstrovert adalah tentang perbedaan sumber mental seseorang. Seorang introvert memiliki sumber energi dan semangat dari dalam dirinya sendiri, sementara seorang ekstrovert mendapatkan energi dan semangatnya dari lingkungan atau sumber eksternal diluar dirinya.

Disinilah sering terjadi salah pengertian, seorang introvert juga bisa bersosialisasi secara aktif seperti halnya extrovert, menjadi periang dan aktif, namun biasanya setelah itu mereka membutuhkan waktu dan privacy untuk menenangkan dan me-recharge dirinya kembali. Sedangkan orang ekstrovert secara umum memang lebih aktif dan periang dan jarang membutuhkan waktu sendiri untuk me-recharge energi mereka sebab datangnya memang dari lingkungan sekitar mereka sendiri.

Pandangan seorang ekstrovert terhadap introvert pun sering keliru. Introvert cenderung dianggap pemurung dan suka berpikir negatif. Hal ini dikarenakan menurut cara pandang ekstrovert, perilaku seorang introvert adalah refleksi dari sikap yang akan mereka lakukan disaat mereka sedang mengalami situasi yg berat, mendapatkan masalah-masalah baik dari diri sendiri maupun lingkungan sosial. Sementara bagi sesama introvert, sikap seperti itu adalah sikap yang biasa saja, karena mereka sendiri tahu jelas bahwa mereka baik-baik saja. Introvert lebih memilih solving problems by their own dan akan masuk ke dalam interaksi sosial jika bahasannya santai dan menyenangkan.

Seorang ekstrovert lebih cenderung mudah dikenali karena dapat terlihat dari bagaimana mereka bersosialisasi dengan lingkungan sekitar mereka. Tapi mengenali seorang introvert cenderung lebih sulit sebab seorang ekstrovert pun seperti yang dijelaskan sebelumnya akan cenderung bersikap seperti introvert disaat mereka mengalami masalah berat dan membutuhkan waktu sendiri. Jadi membutuhkan pendekatan yg berbeda dari biasanya kita mendekati seseorang, introvert cenderung tertutup, sulit diajak terbuka mengenai sesuatu, jarang bicara dengan sembarangan orang dan memahami karakter lawan bicaranya terlebih dahulu. Karena itu memerlukan langkah-langkah, frekuensi yang continu untuk berkomunikasi dan tentunya juga waktu untuk mengenal dan mendekati introverts.

And i can tell you this, introverts can also be a great person to connect with. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun