Dalam banyak hal, problem perenial ilmu sosial, pertanyaan epistemologis tentang bagaimana kita mengamati dan menyusun metodologi untuk memberi penjelasan teoritis atas sesuatu, secara umum berkaitan dengan bagaimana kita menginterpretasikan bukti. Namun, poinnya di sini adalah bahwa tidak ada metode yang tanpa bias atau asumsi, semua hal tersebut merupakan hasil dari observasi positivistik sehingga dapat mem-validasi sebuah teori.
Bagian sebelumnya diakhiri dengan pernyataan bahwa pergeseran dari relasi negara-negara dalam penelitian deterensi mungkin akan sangat berguna. Sebagaimana pembuat kebijakan di era perang dingin belajar dari apa yang mereka anggap sebagai kegagalan, dewasa ini para sarjana juga harus waspada guna menghindari mengulangi kesalahan di masa lalu. Berdasarkan adanya indikasi dorongan ke arah pendekatan multimetode dalam ilmu politik belakang ini, maka indikasi awal dari pendekatan ini tampak cukup menjanjikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H