Mohon tunggu...
Nabila
Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance writer

Writing is the cathartic escape that untangles the web of thoughts and emotions, freeing the mind from the thorns of confusion and anxiety.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Konsep Keseimbangan dan Deterensi

19 Agustus 2022   09:37 Diperbarui: 19 Agustus 2022   09:41 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam banyak hal, problem perenial ilmu sosial, pertanyaan epistemologis tentang bagaimana kita mengamati dan menyusun metodologi untuk memberi penjelasan teoritis atas sesuatu, secara umum berkaitan dengan bagaimana kita menginterpretasikan bukti. Namun, poinnya di sini adalah bahwa tidak ada metode yang tanpa bias atau asumsi, semua hal tersebut merupakan hasil dari observasi positivistik sehingga dapat mem-validasi sebuah teori.

Bagian sebelumnya diakhiri dengan pernyataan bahwa pergeseran dari relasi negara-negara dalam penelitian deterensi mungkin akan sangat berguna. Sebagaimana pembuat kebijakan di era perang dingin belajar dari apa yang mereka anggap sebagai kegagalan, dewasa ini para sarjana juga harus waspada guna menghindari mengulangi kesalahan di masa lalu. Berdasarkan adanya indikasi dorongan ke arah pendekatan multimetode dalam ilmu politik belakang ini, maka indikasi awal dari pendekatan ini tampak cukup menjanjikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun