Saat ini YouTube sedang sangat naik daun di 5 tahun terakhir.
YouTube semula didominasi oleh konten dari perusahaan yang ingin mengenalkan produknya. Tapi, kini berbagai konten di YouTube banyak lahir dari tangan-tangan kreatif seorang individu.Â
Melihat fenomena youtube saat ini, kita bisa dapat berita dari berbagai negara bahkan bisa tahu aktivitas seorang idola dari luar negeri yang tidak bisa kita dapatkan lewat tv. Maka banyak orang lebih tertarik menonton youtube dibandingkan tv mulai dari orang dewasa hingga anak kecil.Â
Dengan fenomena ini, banyak anak muda berlomba-lomba menjadi youtuber dan menciptakan konten yang menarik agar bisa menguntungkan. Tapi, tak jarang konten yang dibuat malah membodohkan diri sendiri atau juga membahayakan diri sendiri dan oranglain.Â
Prank merupakan salah satu konten yang menarik dan sangat di tunggu-tunggu oleh para subscriber youtube. Tapi, ternyata banyak konten prank yang tidak bermanfaat hanya sekedar lucu tanpa disadari konten prank sebenarnya bisa membahayakan orang yang dikerjai, jika berlebihan bisa berdampak buruk bagi psikologis korban prank karena bisa mengakibatkan trauma bahkan kematian.Â
Selain konten prank, ada juga konten yang isinya komedi tapi malah membodohkan diri sendiri hanya untuk sebuah sensasi agar bisa terkenal.
Ada juga konten challage yang bermacam-macam dan aneh-aneh bahkan ada yang berbahaya.
Sangat disayangkan, YouTube yang ditonton semua kalangan, ternyata yang ditonton membangun dan bermanfaat.Â
Manfaatkan fenomena YouTube ini sebagai media untuk berbagi pengalaman, motivasi, prestasi, dll. Sehingga bisa bermakna dan bermanfaat dan mampu memberikan dampak baik bagi kemajuan suatu negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H