Susah payah mengais poin demi ranking FIFA naik hingga menginstankan Timnas Indonesia di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun kurang  "matang" menyiapkan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024.  Padahal Piala AFF yang bukan kalender resmi FIFA, tetap ada perhitungan poin untuk ranking FIFA. Bingungkan?
Akibatnya, meski Timnas Indonesia masih berlaga di fase Grup, ternyata mendampak ranking FIFA Indonesia turun 2 digit, dari 125 menjadi di posisi 127. Turun 2 poin ini, apakah betul-betul diperhitungkan oleh Erick Thohir yang merestui Shin Tae-yong (STy) hanya mengandalkan para pemain muda, plus?
Saya pikir, Erick sangat memperhitungkan hal ini, sebab di bawah kepemimpinannya, menargetkan Indonesia tembus di rangking 100 FIFA. Meski taruhannya, gelaran AFF akan menggebosi ranking Indonesia karena lawan-lawannya menurunkan tim senior plus naturalisasi. Bila, Indonesia tak lolos ke semifinal.
Yah, nasi sudah menjadi bubur. Kompetisi Liga 1 harus tetap berjalan di saat Piala AFF bergulir. STy pun, tidak punya pilihan lain. Sebab berharap kepada para pemain abroad yang lain pun, mustahil. Sebab, kompetisi di manca negara juga sedang bergulir, sama seperti di Indonesia.
Legawa dan bersyukur
Untuk itu, hasil laga fase Grup B Piala AFF 2024, Timnas Indonesia (Regenerasi) meladeni Filipina yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12) malam pukul 20.00 WIB., akan menjawabnya.
Bila jawabannya, ternyata Marselino dkk kalah, sebab Erick hanya menyiapkan Timnas yang rata-rata usianya masih 20 tahun, maka publik sepak bola nasional wajib legawa, rela menerima konsekuensi. Terlebih, Filipina baru saja menahan imbang Vietnam di kandangnya.
Selain rela menerima konsekuensi kalah, ranking FIFA turun lagi, publik sepak bola nasional juga wajib bersyukur, karena, di saat negara Asean lain sibuk mencari prestasi di AFF dengan timnas terbaiknya, Indonesia malah sudah menyiapkan regenerasi timnas. Bukan hanya menjadikan Piala AFF 2024 ajang mematangkan Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia, tetapi juga timnas senior.
Tim terbaik
Meladeni Filipina dalam laga penentuan untuk lolos ke semifinal, selain siap kalah, legawa, rela, ada rasa syukur, juga tidak perlu lagi membahas head to head dan catatan matematis antara Indonesia vs Filipina.
Terpenting, STy dapat menurunkan tim sesuai game plan, strategi, taktik, dan komposisi tim terbaik. Kemudian para pemain juga cerdas teknik (T), intelegensi (I), personality (P), dan speed (S)=TIPS. Tidak egois dan individualis.