Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Vs Laos, Bermain Masih "Kampungan", Levelnya Masih Timnas C/D

12 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:31 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Kendati laga Timnas Indonesia menjamu Laos adalah laga resmi kedua Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) pukul 20.00 WIB, namun saya menyebutnya masih laga uji  coba kedua bagi Timnas Indonesia.Beruntung, dalam laga uji coba kedua, di hadapan pendukung sendiri, Garuda Muda tidak kalah gol dari Laos. 

Namun, menyimak laga, kali ini, permainan Timnas cukup memalukan.Sebab itu, sesuai hasil laga uji coba kedua, saya dapat memberikan kesimpulan sementara:

(1) Sektor belakang yang saya sebut rawan. Kali ini, benar, membuktikan diri sebagai barisan pertahanan yang "tidak cerdas".

(2) Sektor tengah kali ini, dihuni pula oleh pemain-pemain "kampungan". Salah satunya dapat ganjaran kartu merah. Bahkan di luar pemain yang dikartu merah, saya sebut, para pemain tengah tidak lulus untuk berjersey Timnas.

Bila Ferrari tidak mau tim ini disebut Timnas B, maka saya sebut, timnas ini bahkan masuk level C saja belum. Mungkin D.

(3) Barisan depan membuktikan diri, menjadi barisan mandul. Hal ini membuat para pemain belakang lebih nafsu mencetak gol dibanding berupaya agar gawang Indonesia tidak kebobolan. Di laga uji coba pertama, Asnawi yang membuat gol. Di laga uji coba kedua, Kadek mencetak 1 gol dan Ferrari 2 gol. Ini sebanding dengan seringnya kedua pemain ini lebih nafsu mencetak gol. Tetapi belum memiliki TIPS yang benar sebagai pemIn belakang.

Padahal, dari sisi game plan, strategi, dan taktik yang diterapkan Shin Tae-yong (STy) cukup cerdas. STy sudah memberikan kepercayaan turun gelanggang. Sayangnya, para pemain yang jumawa, ada yang tidak mau disebut Timnas B, justru bermain "kampungan". 

Miris, sudah dikasih kesempatan berjersey Timnas, tetapi mereka sendiri yang membuat tidak layak berjersey Timnas.

Bagaimana uji coba ketiga vs Vietnam? Sebab masih saya sebut uji coba, kalah pun tidak apa-apa. Tetapi apakah pemain yang nantinya dipercaya turun oleh STy, akan menunjukan "kebodohannya" sendiri, tidak layak berjersey Timnas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun