Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pembekalan: Contoh Langkah Kepemimpinan yang Benar

25 Oktober 2024   16:10 Diperbarui: 25 Oktober 2024   16:42 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Terlepas dari berbagai polemik menyoal Kabinet Merah Putih, sebagai rakyat jelata, saya acung jempol untuk Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang membuat Kegiatan Pembekalan untuk para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. Kegiatan pembekalan pun dilaksanakan di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Tidak memandang

Adanya Program Kegiatan Pembekalan untuk Kabinetnya, sepertinya, di Indonesia baru dilakukan oleh Presiden Prabowo. Dan, ini mengingatkan saya bahwa jangankan sebuah Kabinet Pemerintahan, sekadar pengurus Karang Taruna tingkat RT/RW/Kelurahan/Kecamatan dst, Pegurus RT/RW dst,  Pengurus OSIS SMP/SMP, Pengurus Senat Mahasiswa, Pengurus di sebuah Instansi/Institusi/Perusahaan/Organisasi, selama ini, sebelum menjalankan roda/program kegiatan/pekerjaan/organisasi rata-rata melakukan langkah awal dengan pelatihan/pembekalan kepemimpinan dan keorganisasian.

Sesuai dengan visi-misi-tujuan kegiatan masing-masing. Tidak peduli bahwa para pengurusnya sudah profesional. Semua mengikuti program pelatihan/pembekalan, karena untuk mencapai visi-misi-tujuan.

Pasalnya, pelatihan/pembekalan kepemimpinan dan keorganisasian adalah program pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen organisasi. Pelatihan ini dapat membantu peserta untuk memahami konsep dasar kepemimpinan, meningkatkan keterampilan komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan motivasi tim.

Dan harus diulang di setiap wadah kepengurusan/kegiatan/organisasi agar tercapai visi-misi-tujuannya. Tidak peduli, anggota/pengurusnya sudah ahli atau profesional, karena roda kepemimpinan/organisasi, bukan program individu/pribadi, tetapi kerja tim.

Ibarat charger HP

Selama ini, kendati Indonesia sudah dipimpin oleh 7 Presiden, sepertinya baru Presiden Prabowo yang membuat Program Pembekalan untuk Kabinetnya. Ini program sama seperti handphone (hp) yang mustahil tanpa di charger. Mau hp baru, hp lama, tanpa ada daya energi listrik, bila tidak di charger, tentu tidak akan berfungsi. Jadi, mau menteri baru atau lama, butuh charger untuk kinerja sesuai visi-misi-tujuan.

Dengan Program Pembekalan ini, yakin, Prabowo bermaksud memastikan kabinetnya akan berjalan sesuai dengan visi-misi-tujuannya. Pasalnya, Anggota Kabinet Merah Putih, merupakan pilihan Prabowo yang berasal dari rekomendasi berbagai pihak, melalui prosedur penjaringan yang dianggap kader-kader terbaik.

Terlebih, sejumlah kementerian dimekarkan. Karenanya, program pembekalan adalah untuk menggaransi dan  memastikan bahwa kinerja para petugas kabinet nanti, akan berjalan dengan benar dan baik. Anggota kabinet wajib menjalin kerja sama lintas kementerian, sektor, serta lintas industri.

Jangan sampai ada yang tubrukan, jangan sampai ada yang bersebarangan, tetapi justru semuanya wajib saling bersinergi akan visi-misi-tujuan presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun