Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Versus Australia, King Indonesia/King Garuda, Dihambat dan Dipersulit oleh Pemain Sendiri

11 September 2024   09:40 Diperbarui: 11 September 2024   14:04 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Seperti sudah saya tulis sebelum laga, versus Arab Saudi, lalu saya tulis lagi sebelum meladeni Australia, Timnas Garuda yang kini tidak remeh, asal Shin Tae-yong (STy) melakukan Lima Kunci versi saya, maka poin akan di dapat.

STy cerdas

Saya melihat, STy pun melakukan Lima Kunci itu dengan "cerdas". Hasilnya, sukses mencuri poin di kandang Arab Saudi, Jumat (6/9/2024). Sukses pula meraih poin di hadapan publik sepak bola nasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa malam (10/9/2024).

Namun, Lima Kunci versi saya, yang diterapkan STy, dalam praktiknya, masih ada beberapa pemain yang nampak lemah Intelektual (I) dan Personality (P).

Berikut analisisnya:
(1) Game plan, strategi, dan taktik STy, tepat. (Tidak ada catatan)

(2) Pemain yang dipercaya turun sesuai game plan, strategi, dan taktik, benar-benar cerdas TIPS. (Ada catatan)
a. Ini hanya berlaku pada pemain belakang dan penjaga gawang.
b. Untuk pemain tengah dan depan masih sangat terlihat kendala kelemahan I dan Pnya. Seperti berkali-kali sok berlama menguasai bola, ujungnya selalu bola dapat direbut lawan dan akibatnya selalu mengancam gawang.
(c) Setali tiga uang, pemain depan yang diturunkan, semua saya catat melakukan perbuatan egois individualis. Menghambat Garuda mencetak gol karena "Serakah". Empat peluang yang sejatinya bisa menjadi gol, dibuang oleh faktor I dan P yang lemah.
(d) Struick, Marselino, Ragnar, dan Witan, memiliki peluang mencetak gol, tetapi peluang menjadi gol 100 persen akan terjadi bila bola disodorkan ke rekannya yang posisinya lebih menguntungkan. Tetapi empat peluang dari empat pemain ini, dibuang percuma karena "EGOIS".
(d) Di nomor (2) ini, kekawatiran saya pun terbukti,  meski STy menurunkan pemain yang sudah bebas hukuman kartu kuning, pemain ini tetap pertahankan tradisi mengoleksi kartu kuning lagi. Beruntung, pemain ini cukup signifikan berpadu dengan pemain lain dalam menjaga pertahanan Garuda, dan sukses tanpa kebobolan.

(3) Strategi dan Taktiknya, meski berstatus tuan rumah, didukung suporter, STy tidak gegabah bermain menyerang.  Tetap bermain sabar,  dan aman di sektor belakang, baru melakukan serangan dengan kecepatan. Tidak parkir bus. Pun tidak bermain terbuka. Sebab, serangan Australia sangat tajam. (Tidak ada catatan).

(4) Ternyata tidak semua pemain mampu meminimalisir kesalahan, sebab tetap ada yang sok coba-coba menguasai bola, ceroboh, egois, individualis. (Catatan di nomor 2)

(5) Alhamdulillah, hampir semua pemain tidak terprovokasi lawan yang tujuannya mengacaukan personality (emosi), hingga tidak berpikir cerdas (otaknya). (Tidak ada catatan).

Australia dominan, Indonesia efektif

Sesuai analisia Lima Kunci versi saya itu, semua dilakukan tepat dan cerdas oleh STy. Boleh saja lawan menang penguasaan bola, tetapi Timnas Garuda bermain efektif. Tetap menyengat dalam menyerang. Tidak berbeda saat dijamu Arab Saudi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun