Dengan kunci tersebut, saya yakin Australia akan pulang dengan kekalahan. Tetapi bila salah satu kunci ada yang terabaikan, karena "kepedean", maka saya prediksi, jangankan meraih poin penuh atau imbang, Garuda justru bisa ditekuk Australia di depan publik sendiri.
Ranking 25 FIFA yang disandang Australia, akan tetap dibuktikan oleh anak asuh Graham Arnold yang tetap bukan tim kaleng-kaleng. Meski, Graham juga tahu, anak asuh STy yang akan dihadapi jauh lebih kuat dari ranking FIFA yang disandangnya.
Cara Erick, tidak membanggakan
Terkait Timnas Indonesia sekarang, bila bicara prosesnya, saya pun seperti publik sepak bola Indonesia lainnya yang "TIDAK BANGGA", dengan keberadaan Timnas yang diproses Ketua PSSI. Karena Erick Thohir membangun Timnas dengan "cara instan" tidak berbeda dengan pegiat sepak bola akar rumput hingga klub Liga PSSI, yang mau prestasi, tetapi tidak melakukan pembinaan.
Mentang-mentang punya "uang, kedudukan, jabatan, kepetingan, dll" demi meraih pestasi menempuh jalan pintas, potong kompas, cuma comot-comot pemain.
Namun, saya tetap bangga karena para pemain yang dicomot secara instan itu adalah tetap berdarah Indonesia alias tetap orang Indonesia. Malah saya tidak menyebut mereka pemain naturalisasi.
Saya juga sangat bangga karena mereka yang tidak lahir di Indonesia tapi berdarah Indonesia, saat menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, sebelum laga bukan sekadar menggerakan bibir (lip sync). Tetapi benar-benar menyanyikan lagu dengan hikmat.
Hanya caranya Erick "mencomot" demi prestasi instan adalah hal yang tidak patut diteladani oleh rakyat Indonesia yang sangat menghargai perjuangan para pahlawan. Bagaimana para pahlawan berjuang dengan kaki dan tangannya sendiri, dengan darah dan nyawa. Bukan karena "dibantu atau mendapat bantuan".
Dan, wajar bila banyak pihak yang tidak bangga, sebab cara Erick yang seperti demikian tidak membanggakan. Pun menyakiti pikiran dan hati penggiat sepak bola akar rumput yang selama ini diabaikan. Tetapi tanamanya, tetap "mereka" yang memetik dengan tanpa etika dan moral.
King Indo, tidak etis
Jujur saya juga kaget, ketika di medsos, netizen malah menjuluki Timnas Garuda asuhan STy dengan sebutan "King Indo".