Satu-satunya hasil imbang Indonesia vs Arab Saudi terjadi pada 7 Oktober 2011. Saat itu, tim Merah Putih masih dilatih oleh Wim Rijsbergen. Kekalahan terbesar Indonesia atas Arab Saudi terjadi pada 17 Oktober 2003 di Kualifikasi Piala Asia 2004.
Tetapi, dalam 3 pertemuan terakhir, selisih gol dapat membuktikan bahwa Arab Saudi dapat diimbangi. Saya lansir dari 11vs11, berikut head to head lengkap Indonesia vs Arab Saudi:
(1) 30 September 1981: Arab Saudi vs Indonesia 3-1
(2) 25 September 1986: Arab Saudi vs Indonesia 2-0
(3) 29 November 1996: Arab Saudi vs Indonesia 4-1
(4) 10 Oktober 2003: Arab Saudi vs Indonesia 5-0
(5) 17 Oktober 2003: Indonesia Vs Arab Saudi 0-6
(6) 18 Februari 2004: Arab Saudi vs Indonesia 3-0
(7) 12 Oktober 2004: Indonesia vs Arab Saudi 1-3
(8) 14 Juli 20007: Indonesia vs Arab Saudi 1-2
(9) 7 Oktober 2011: Indonesia vs Arab Saudi 0-0
(10) 23 Maret 2013: Indonesia vs Arab Saudi 1-2
(11) 5 Maret 2014: Arab Saudi vs Indonesia 1-0.
Lihatlah performa kedua tim dalam 3 pertemuan terakhir tersebut! Indonesia dan Arab Saudi cukup berimbang, bukan? Apalagi, skuat Garuda sekarang "sangat dipersiapkan khusus"oleh Erick Thohir.
Vietnam, Thailand, jadikan "guru"
Sebelum Garuda melakoni laga perdana vs Arab Saudi, semua penggawa Garuda wajib belajar dari kesertaan Vietnam dan Thailand, saat mereka lolos ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia. Pengalaman Vietnam dan Thailand yang menjadi bulan-bulanan lawan, harus dijadikan "guru" oleh setiap pemain Indonesia yang dipercaya turun gelanggang oleh STy. Tidak ada yang aji mumpung, sok-sok-an hingga egois dan individualis. Tidak cerdas otak, hati, teknik, dan speed (TIPS)
Dalam dua edisi Piala Dunia sebelumnya, Thailand di Piala Dunia 2018 dan Vietnam di Piala Dunia 2022, di ronde 3 menjadi bulan-bulanan lawan.
Di Piala Dunia 2022, Vietnam masuk Grup B bersama Arab Saudi, Jepang, Australia, Oman, dan China. Dari 10 laga, Vietnam cuma sekali menang, sekali seri, dan sisanya delapan kali kalah! Hanya mampu mencetak delapan gol dan kebobolan 19 kali. Hasil akhirnya, posisi buncit dengan empat poin.
Sebelumnya, di Piala Dunia 2018, Thailand masuk Grup B bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Uni Emirat Arab, dan Irak. Thailand bahkan tidak pernah menang, hanya dua kali seri, dan delapan kali kalah, dari 10 laga. Hanya menetak enam gol dan kebobolan 24 kali, poin akhirnya dua dan tempati posisi buncit.
Dari 10 laga Vietnam dan Thailand di ronde 3 Piala Dunia 2018 dan 2022, salah satu catatan yang menonjol adalah, mereka sangat percaya diri mampu mengimbangi lawan, hingga bermain terbuka. Inilah "guru" yang wajib dipetik oleh pasukan STy dan STy sendiri.
Percaya diri boleh. Tetapi tetap membumi. Sehingga tidak sok-sok-an bermain terbuka yang berujung lawan mudah mencetak gol.
Catatan tim Nova dan Indra