Selanjutnya, karakter tritagonis. Tokoh tritagonis disebut juga sebagai pelaku yang menjadi penengah antara protagonis dan antagonis.Mempunyai peranan dalam menyelesaikan suatu konflik dalam cerita. Misalnya protagonis dan antagonis bermusuhan, maka tritagonis memainkan peran sebagai penengah atau pendamai konflik keduanya.
Menjadi benar dan baik
Dengan memahami diri sendiri. Dapat jujur menyimpulkan diri sendiri selama hidup berkaraktar apa. Maka, fase rahmat di ramadan ini, dapat dijadikan momentum untuk diri berubah.
Bila selama ini karakternya sebagai aktor/aktris asli sudah mencapai tahap protagonis hingga tritagonis, pertahankan dan tingkatkan agar sikap dan perbuatan saya, kita semakin bermaslahat.
Namun bila pencapaian saya, kita masih ditaraf antagonis. Fase rahmat ini, harus dijadikan momentum memperbaiki diri. Ubahlah karakter antagonis menjadi protagonis, bahkan sampai taraf tritagonis.
Setop meneladani tokoh-tokoh jahat, bengis, licik, bertopeng, dan yang hidupnya penuh sandiwara, penuh kepalsuan, kebohongan di kehidupan nyata. Hanya mementingkan diri sendiri.
Semoga, saya, kita dapat masuk ke golongan orang-orang yang berubah, berbuat-bersikap yang benar dan baik. Menjadi aktor/aktris asli yang bertaqwa, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H