Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena Literasi, Sekadar Membaca Judul

28 Desember 2023   18:14 Diperbarui: 28 Desember 2023   20:42 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, literasi sains, kecakapan untuk memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita serta mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah.

Mustahil seseorang hanya dengan membaca judul akan paham fenomena alam dan sosial di sekitar kita serta mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah.

Keempat, literasi digital, kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi.

Membaca dan sampai memahami isinya saja, masih sulit bagi seseorang mampu dalam kecakapan digital, apalagi bila hanya membaca judul.

Kelima, literasi finansial, kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, risiko, keterampilan, dan motivasi dalam konteks finansial.

Literasi ini sebelas dua belas dengan literasi lainnya, apalagi persoalan finansial, mana mungkin seseorang cakap bila hanya membaca judul?

Keenam, literasi budaya dan kewarganegaraan, kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Apakah hanya dengan membaca judul, seseorang akan cakap dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara?

Masyarakat yang masih sekolah/kuliah/bekerja/lainnya, seharusnya tanpa diminta memiliki kecakapan literasi atau kemelekan yang merujuk kepada serangkaian kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaanya, semisal di grup wa, apakah saya orang yang hanya membaca judul saat ada anggota lain yang berbagi bacaan/berita/video dll? Apakah ketika orang lain japri mengirim bacaan/berita/video dll, saya juga hanya membaca judul? Tapi malah latah meneruskan bacaan/berita/video dll? Kepada orang lain atau grup wa lain atau medsos lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun