Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Mie Instan, Buah Stroberi, dan Bumerang

27 Desember 2023   17:27 Diperbarui: 27 Desember 2023   17:27 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


Kecerdasan otak (kaya pikiran) dan kecerdasan emosi (kaya hati) berpondasi iman, akan hindarkan manusia dari karakter  stroberi, perbuatan instan-licik-culas, serta gaya hidup yang tidak membumi.

(Supartono JW.27122023)

Lagi, hanya menghitung hari mendekati tahun 2024, ada kisah menarik yang saling berkolaborasi. Dia adalah kisah tentang mie instan=perbuatan instan dan kisah buah stroberi=karakter.

Instan, licik, culas

Makan mie instan saja sudah melanggar aturan tim. Ini sedang TC timnas, di negeri orang, malah dishare di media sosial (medos). Maksudnya?

Menyebut singkatan berbahasa asing, tapi melafalkan kepanjangannya tidak benar. Menyebut istilah, tapi tidak ada di literatur. Padahal dalam forum vital untuk rakyat, bangsa, dan negara. Maksudnya apa juga?

Masih banyak contoh ulah-ulah lain yang sudah dilakukan di +62 di berbagai lapisan masyarakat terkait perbuatan yang dilakukan tanpa menggunakan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, termasuk gaya-gaya-an, hedon-hedon-an, licik, culas, berujung menjadi bumerang. Senjata makan tuan. Tuannya bukan hanya diri sendiri, tapi tim, keluarga, kelompoknya, dll.

Ini sama maknanya dengan siapa yang berbuat licik dan culas demi mendapatkan/mencapai sesuatu, maka pada saatnya, kelicikan dan keculasan akan terbongkar oleh "hasil" dari licik dan culas itu.

Bumerang dan stroberi

Sesuai makna KBBI, bumerang adalah senjata lempar berbentuk lengkung dari kayu yang digunakan oleh penduduk asli Australia, yang dapat kembali kepada pelemparnya jika tidak mengenai sasaran. Arti berikutnya yaitu perkataan (perbuatan, ulah, peraturan, dan sebagainya) yang dapat merugikan atau mencelakakan diri sendiri.

Tingkah polah orang-orang yang akhirnya dapat bumerang ini, adalah bagian dari manusia instan (ada di setiap generasi kita). Generasi yang di semua hal maunya memetik hasil, tanpa berproses. Menginginkan segala sesuatu serba cepat dan praktis, tanpa perlu bersusah payah. Padahal, kematangan hanya bisa didapat melalui proses. Bagaimana membuat mereka paham?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun