Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Punya Harga Diri, Menghargai Diri Sendiri

13 November 2023   22:20 Diperbarui: 13 November 2023   23:14 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


Sebagai makhluk sosial, dalam menjaga hubungan dengan sesama, namun sesama itu sudah tidak seirama lagi.  Salah satu yang menunjukkan kita punya harga diri dan menghargai diri sendiri adalah:  Tidak perlu mengejar pihak yang sudah tidak membutuhkan. Tidak perlu menjaga komunikasi. Tidak mengemis perhatian dengan bahasa-bahasa memerlukan. Namun, tetap menjadi manusia yang membutuhkan bantuan orang lain dengan pandai bersyukur, peduli pada kesulitan orang lain, tahu berterima kasih, tahu diri; tahu membalas budi, tahu malu, pondasinya rendah hati. Sebab, hidup tidak bisa sendiri.

(Supartono JW.13112023)

Drama tentang orang-orang yang seolah tidak punya harga diri. Tidak menghargai diri sendiri, kini di Republik ini semakin marak.

Bahkan orang-orang yang seharusnya menjadi teladan, malah mencontohkan perbuatan tidak menghargai diri sendiri dan tidak punya harga diri.

Tidak malu melakukan perbuatan yang menciderai tatatan kehidupan, norma, etika, kesantunan, yang tidak disadari atau mungkin sadar, bahwa perbuatan yang dilakukan sedang membunuh harga dirinya.

Tentu di sekeliling kita, juga banyak orang-orang yang gemar melakukan hal yang sama. Kira-kira apa biang keroknya?

Jawabnya, tentu karena miskin pikiran dan miskin hati. Berpikir hidup tidak membutuhkan orang lain. Bisa menjadi hebat sendiri. Besar sendiri. Sukses sendiri.

Ingatkan diri

Saya hanya ingin mengingatkan diri sendiri. Agar tidak lupa kacang pada kulitnya. Menjadi orang yang pandai bersyukur, peduli pada kesulitan orang lain, tahu berterima kasih, tahu diri; tahu membalas budi, tahu malu, pondasinya rendah hati. Sebab, hidup tidak bisa sendiri.

Terkadang, harapan, ekspetasi kita terhadap orang-orang yang dekat dengan kita, dapat terwujud. Tetapi ada saatnya, akan di luar pemikiran, harapan, ekpetasi. Menhecewakan. Menyakitkan.

Jadi, janganlah saya, kita, merasa dekat dengan orang yang dekat. Sebab orang yang saya, kita, anggap sudah dekat, nyatanya belum tentu merasa dekat dengan saya, kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun