Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersyukur Dekat Orang-Orang yang Pandai Bersyukur, Baik, dan Peduli

22 Agustus 2023   18:26 Diperbarui: 22 Agustus 2023   18:33 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Bersyukurlah bila perbuatan benar dan baik yang selama ini sudah dilakukan, menjadikan Anda dinilai oleh orang lain sebagai pribadi yang baik dan peduli. Karakter baik dan peduli biasanya sifat alami, bawaan sejak lahir. Tetapi tidak sedikit yang berkarakter baik dan peduli, dari hasil berlatih dan mau belajar.

(Supartono JW.22082023)

Di dalam kehidupan di dunia ini, semua umat manusia sebagai makhluk individu, beragama, berbudaya, sosial, ekonomi, dan lainnya, tentu sudah merasakan efek atau akibat dari perbuatan baik dan peduli dari orang lain bagi dirinya.

Kita tidak dapat memungkiri, dalam kehidupan ini, di segala ranah dan bidang, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, kekeluargaan, pekerjaan, hingga kehidupan berbangsa, dan bernegara, ada efek atau akibat yang dapat kita rasakan, kita nikmati, kita terima, kita dapatkan sebagai hasil dari buah kebaikan dan kepedulian orang lain kepada kita.

Pertanyaannya, selama hidup yang kita jalani, sudahkah saya, kita, memberi efek dan akibat kepada orang lain dari sikap-perbuatan baik dan peduli yang saya, kita, lakukan untuk mereka?

Atau sebaliknya, selama saya, kita, hidup di dunia, malah hanya menjadi orang yang merepotkan orang lain, mengganggu orang lain, membuat tidak nyaman orang lain, membuat menderita orang lain, dan lain sebagainya?

Tanpa bercermin dan tanpa pernah berbuat baik dan peduli, malah hidupnya hanya gaya-gaya-an, sok-sok-an, hedon-hedon-an, meski orang-orang di sekitar, di sekelilingnya tahu tabiat saya, kita,  dan muak melihat tingkah polah saya, kita, yang hanya mementingkan diri sendiri.

Bersyukur

Bersyukurlah, bila selama hidup di dunia, minimal keluarga saya, kita, dan orang-orang di lingkungan sekitar tahu tabiat saya, kita. Dan, saya, kita, tentu juga mendengar gunjingan atau omongan tentang nilai rapor kebaikan dan kepedulian saya. Apakah saya, kita, sudah masuk kategori orang yang baik dan peduli? Atau saya, kita, masih jauh dari kategori orang yang baik dan peduli.

Untuk mengetahui apakah saya, kita, sudah termasuk orang yang baik dan peduli, caranya tidak sulit. Caranya, coba cek dan ricek beberapa hal berikut:

Pertama, apakah saya, kita, sering membuat orang lain bahagia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun