Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siap-Siap, Bila 2024 Ketua Umum PSSI Zainudin Amali atau Ratu Tisha

8 Juli 2023   10:15 Diperbarui: 8 Juli 2023   10:18 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain terkait persiapan Piala Dunia U-17, khususnya dalam masalah stadion, terus dihembuskan isu politik, khususnya stadion JIS. Sebab isu ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para buzerRp. Demi menggiring opini agar junjungannya, yang nanti dapat hati rakyat. Sebab, suara rakyatlah yang akan menggaransi sebuah kursi jabatan. Maka, banyak pendapat masyarakat, selain menghadirkan Argentina, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, sejatinya juga sebuah kampanye politik terselebung. Benarkah? Mungkinkah?

Ayo kita simak, cerita kemungkinannya. Merujuk pada situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), agenda penting Pemilu 2024 merentang pada bulan November hingga Februari. Pada 19 Oktober -- 25 November, akan dilaksanakan pencalonan presiden dan wakil presiden, sementara 28 November -- 10 Februari adalah masa kampanye.

Nah, di sepak bola, yang sangat strategis untuk menjadi kendaraan politik. Wadah utama mendulang kran suara rakyat.  PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengeluarkan kebijakan suporter tamu dilarang hadir di pertandingan Liga 1 dengan alasan memuluskan perizinan dari kepolisian serta mengingat Liga 1 dijalankan berbarengan dengan tahun politik. Lalu, tetap menerima atau malah meminta menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023. Meski Timnas Indonesia U-17 boleh disebut tidak siap.

Gencarnya Erick, mengebut semua hal yang instan ini, terus mengurusi sektor yang tua, yang senior, mungkin juga karena yang tua atau senior ini sudah punya hak suara. Hak memilih, jadi harus dikebut pendekatan mencari hatinya. Sementara, yang akar rumput, apa lah artinya bagi dunia politik. Begitu, tidak ya?

Jadi, bila semua langkah yang sekarang di tekuni Erick dengan instan ini, benar untuk menuju Wakil Presiden 2024. Publik sepak bola nasional harus legowo. Ketua Umum PSSI yang sebenarnya nanti, memang sudah diskenario Zainudin  Amali. Pertanyaannya, apakah bila Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, yang dilakukan instan oleh Erick ini, akan mampu diteruskan oleh Zainudin? Apa Zainudin juga akan lupa kepada sepak bola akar rumput pula? Karena tidak ada signifikansinya dengan perolehan suara? Atau Zainudin juga akan menjadi Kepala Daerah? Lalu, Ketua Umum PSSI Ratu Tisha? He he...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun