Selain terkait persiapan Piala Dunia U-17, khususnya dalam masalah stadion, terus dihembuskan isu politik, khususnya stadion JIS. Sebab isu ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para buzerRp. Demi menggiring opini agar junjungannya, yang nanti dapat hati rakyat. Sebab, suara rakyatlah yang akan menggaransi sebuah kursi jabatan. Maka, banyak pendapat masyarakat, selain menghadirkan Argentina, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, sejatinya juga sebuah kampanye politik terselebung. Benarkah? Mungkinkah?
Ayo kita simak, cerita kemungkinannya. Merujuk pada situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), agenda penting Pemilu 2024 merentang pada bulan November hingga Februari. Pada 19 Oktober -- 25 November, akan dilaksanakan pencalonan presiden dan wakil presiden, sementara 28 November -- 10 Februari adalah masa kampanye.
Nah, di sepak bola, yang sangat strategis untuk menjadi kendaraan politik. Wadah utama mendulang kran suara rakyat. Â PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengeluarkan kebijakan suporter tamu dilarang hadir di pertandingan Liga 1 dengan alasan memuluskan perizinan dari kepolisian serta mengingat Liga 1 dijalankan berbarengan dengan tahun politik. Lalu, tetap menerima atau malah meminta menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023. Meski Timnas Indonesia U-17 boleh disebut tidak siap.
Gencarnya Erick, mengebut semua hal yang instan ini, terus mengurusi sektor yang tua, yang senior, mungkin juga karena yang tua atau senior ini sudah punya hak suara. Hak memilih, jadi harus dikebut pendekatan mencari hatinya. Sementara, yang akar rumput, apa lah artinya bagi dunia politik. Begitu, tidak ya?
Jadi, bila semua langkah yang sekarang di tekuni Erick dengan instan ini, benar untuk menuju Wakil Presiden 2024. Publik sepak bola nasional harus legowo. Ketua Umum PSSI yang sebenarnya nanti, memang sudah diskenario Zainudin  Amali. Pertanyaannya, apakah bila Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, yang dilakukan instan oleh Erick ini, akan mampu diteruskan oleh Zainudin? Apa Zainudin juga akan lupa kepada sepak bola akar rumput pula? Karena tidak ada signifikansinya dengan perolehan suara? Atau Zainudin juga akan menjadi Kepala Daerah? Lalu, Ketua Umum PSSI Ratu Tisha? He he...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H