Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

IJSL dan Peserta Kompetisinya, Sukses Belajar Bersama dalam LFP U-14 2023

3 Juli 2023   13:33 Diperbarui: 3 Juli 2023   13:38 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Dengan demikian dapat ditebak. Dalam perjalanan kompetisi, ada SSB yang tidak mampu sampai tuntas mengikuti 15 pekan karena kondisi manajemen dan organisasinya. Lalu, yang mendapat poin tertinggi hasil kompitisi sudah pasti SSB yang hasil seleksi dan pilihan.

Terkait dengan  fair play, dalam perjalanan, semua pelaku dalam KLFP ini, juga sejak pekan ke-1 ada yang sudah langsung lulus. Ada yang berkali-kali mendapat perhatian dan pembinaan. Baik dari sisi pemain, ofisial dan pelatih, serta penonton, dalam hal ini orangtua. Sebab, harus terus menyadari bahwa KLFP, semua pihak wajib menjujung dan mempraktikkan nilai-nilai fair play.

Pada akhirnya, selamat untuk IJSL dan seluruh perserta, serta stakeholder terkait yang mendukung KLFP U-14 2023. Saya sebut, KLFP U-14 2023, sebagai kegitan pilot project, sukses. Catatan perbaikannya, dapat dilihat, disimak dalam artikel pekan ke-1 sampai pekan ke-14 yan sudah saya tulis.

Grup WA panitia dan peserta

Catatan lainnya, sangat penting diperhatikan, sebab untuk komunikasi paling mudah di zaman ini, salah satunya menggunakan grup WhatsApp (wa), maka seperti dalam KLFP U-14 2023 ini, Ayo dipikirkan agar terjadi kesepahaman dan kesetaraan pemahaman dan pola pemikiran. Grup WA panitia dan peserta kompetisi, seharusnya, anggotanya adalah panitia inti dan perwakilan peserta yang secara struktur sejenis. Semisal, anggota grup wa dari peserta berisi jabatan struktur yang sama, yaitu semisal hanya terdiri atas seluruh pemilik SSB. Atau seluruh ketua SSB. Atau seluruh manajer Tim. Atau seluruh pelatih. Jadi, grup berisi satu kesatuan yang homogen dalam pemahaman dan pemikiran, tidak pincang. Akan terhindar miskomunikasi dan kesalahpahaman serta pemahaman. Garansinya, semua anggota grup akan ada dalam satu frekuensi. Pembahasan mau pun hal yang ada di dalamnya, tentu akan fokus sesuai dengan keberadaan anggota grup yang memiliki kompetensi dan pendidikan yang setara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun