Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bagaimana Mempertahankan dan Lebih Meningkatkan, Bila Langkah Tercapai?

12 Juni 2023   14:15 Diperbarui: 12 Juni 2023   14:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Sikap Fair Play pun dapat terdeskripsikan dalam praktik seperti bermain jujur, menerima kekalahan dengan berbesar hati, patuh dan disiplin kepada regulasi, menghormati lawan, wasit dan perangkat pertandingan, ofisial, penonton. Selain itu Fair Play juga terdeskripsi saat menomorsatukan kepentingan sepak bola. Artinya, tidak merusak suasana kompetisi. Menjaga kehormatan dan martabat semua pihak yang terlibat dalam kompetisi.

Pekan ke-10 LFP, saya sebut sudah terkategori fair play, artinya semua pelaku dalam kompetisi LFP ini bukan hanya sudah memahami fair play, tetapi sudah dapat mengaplikasikan apa, siapa, mengapa, kapan, bagaimana, dan di mana sikap, tindakan, dan perbuatan fair play itu wajib dijunjung tinggi.

Sembilan pekan kompetisi LFP dilalui, berbagai hal yang tidak sesuai fair play sudah terjadi, pun sudah menjadi catatan dan koreksi. Ini bukan hal yang semudah membalik telapak tangan. Namun, kecerdasan yang melahirkan kesadaran betapa vitalnya sikap, tindakan, dan perbuatan fair play dalam hal sepak bola, benar-benar dapat menjadi teladan untuk setiap kita, fair play di kehidupan nyata.

Tetapi wajib dan wajib dicatat, saat sebuah cita berjalan dengan benar dan baik, sesuai tujuan dan sasaran, jangan berpikir langkah sudah usai. Ada beban tugas berat selanjutnya, bagaimana cara mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun