--------------------------------------
Tegas menggurui, Tegas mendidik, Tidak permisif untuk kesalahan dan keburukan, demi kebenaran dan kebaikan, adalah di antara titik-titik keteladanan Mas Nano Riantiarno yang saya serap dan aplikasikan dalam kehidupan nyata.
--------------------------------------
Membiarkan kesalahan dan keburukan, adalah perbuatan salah dan buruk. Katakan yang salah, salah. Yang buruk, buruk. Itu baru perbuatan benar dan baik.
(Supartono JW.12022023)
Manusia makhluk sempurna, tempat salah dan dosa. Maka, jangan takut sengaja membagi dan menggurui tentang sesuatu yang benar dan baik kepada sesama manusia dengan berani dan tegas untuk kemaslahatan umat dan dunia.
(Supartono JW.12022023)
Jangan menjadi guru bila hanya mengajar, tidak menggurui=mendidik!
(Supartono JW.12022023)
Mengapa dalam bidang pendidikan, secara umum, Indonesia terus tercecer, terbelakang dari negara lain? Jangankan dapat bersaing di tingkat dunia, di Asia Tenggara saja masih tercecer, terutama dalam hal literasi, matematika, dan sains.