Bukan Indonesia namanya, kalau tahu-tahu senyap dari pemberitaan politik dan kawan-kawannya. Terbaru, kini lagi ramai di dunia maya, media sosial, dan media massa Indonesia, ada seorang anak band bermimpi jadi Presiden gara-gara dapat jabatan baru di partai yang juga masih "baru".
Biasanya, tradisinya, jangankan untuk mencalonkan atau dicalonkan jadi seorang Ketua RT saja, masyarakat di lingkungan RT melihat terlebih dahulu siapa gerangan yang dicalonkan, apa pendidikannya, apa pekerjaannya, apa pengalaman organisasinya, apa kompetensinya dll.
Lha ini, kok tiba-tiba mencalonkan diri jadi Presiden dan pendukung partainya juga "itu".
Maka, pantas saja banyak pihak dan masyarakat yang menganggap si anak band ini dan si partinya sedang mencari senasi demi meningkatkan popularitas-elektabulitas melalui dagelan  menjadi calon Presiden.
Bagaimana tidak, dengan "modal" yang terukur dan masih sangat-sangat jauh dari harapan, malah sudah berkoar memberanikan diri untuk maju sebagai calon presiden di 2024, Â dalam video yang diposting di kanal YouTube sebuah partai.
Video yang dimaksud berjudul #...Presiden 2024 ... dan diunggah oleh partai ... pada Senin (24/8/2020).Â
Dalam video itu, yang dicalonkan jadi Presiden tampil memakai kemeja putih dan peci hitam, dan berbicara cukup banyak. Mulai dari alasannya terjun ke politik, hingga harapannya kepada generasi muda agar peduli terhadap politik nasional.
Bahkan sampai bicara:
"Kita boleh aja benci politik, tapi suka nggak suka, banyak keputusan penting yang terkait diri kita diambil melalui sistem politik," kata sang calon.
Dalam kanal tersebut, dengan semangat, sang calon pun bicara panjang lebar mengapa terjun ke dunia politik dan sampai mencalonkan diri jadi Presiden. Sampai memuji-muji apa yang dilakukan Jokowi dari saat memimpin DKI.
Meski, sang calon hanya baru banyak bicara, didukung partai yang terus mencari sensasi pun menjadi pemuja Jokowi, sejatinya, bila partai yang terus mencari sensasi ini didukung dan dibiayai oleh cukong/taipan, seperti partai yang menguasai Indonesia sekarang seperti di ungkap Ketua MPR RI, tidak akan ada yang mustahil.
Dengan uang, semua bisa diatur. Semua bisa dimenangkan, rakyat bisa disutradarai. Sehingga niat sang calon dan partai sensasi ini bisa saja mewujudkan mimpi tersebut asal ada pihak yang menjadi penyandang dana.