Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KAMI Versi Mahasiswa, Ini Mahasiswa Mana, Ya?

26 Agustus 2020   07:25 Diperbarui: 26 Agustus 2020   07:22 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf, bila menilik dari lima poin isi deklarasinya, saya menilai, ini bukan pekerjaan asli mahasiswa Indonesia.

Misal, dalam poin satu, masa menyebut Indonesia saat ini dalam keadaan baik-baik saja? Dan, poin lainnya, masyarakat pun bisa menilai sendiri, kira-kira apakah itu pemikiran mahasiswa Indonesia?

Dalam kondisi rakyat menderita selepas Indonesia lepas dari penjajahan kolonialisme, selama ini pergerakan mahasiswa memang selalu menjadi andalan rakyat. Mahasiswa Indonesia dianggap sebagai salah satu agen yang membawa perubahan (agent of change) bagi kehidupan masyarakat.

Namun, selepas reformasi dan khususnya di bawah pemerintahan Jokowi pengaruh pergerakan mahasiswa dalam memberi stimulus perubahan sosial di Indonesia tampaknya mulai berkurang efektivitasnya dan perannya.

Banyak pihak dan pengamat berpendapat dan dapat saya simpulkan bahwa mengapa peran mahasiswa kini tak lagi memihak rakyat kecil dan menjadi tumpul  ke atas, musababnya karena gerakan mahasiswa sudah dikerdilkan lewat pemberlakuan sistem kampus yang mulai mempersibuk mereka untuk menyelesaikan kuliah secara cepat.

Regulasi kampus yang dibuat kian ketat oleh pemerintah dalam rangka mengkerdilakan dan membuat mahasiswa tiarap karena "ditekan" maka membuat mahasiswa sulit berfungsi seperti sebelum zaman ini.

Jangankan melakukan aksi demo turun ke jalan lagi, di salah satu daerah saja terpublikasi ada satu aksi mahasiswa yang justru digembosi oleh pihak kampus sendiri.

Lebih dramatis lagi, tidak sedikit mahasiswa yang harus berurusan dengan aparat kepolisian lantaran keterlibatan mereka dalam aksi demonstrasi.

Lebih dari itu, pemerintah Jokowi juga turut mengondisikan gerakan mahasiswa dan kaum intelektual menjadi kehilangan taringnya.

Seharusnya dalam kondisi negara seperti ini, pemerintahan dan parlemen dikuasai oleh partai politik, dan partai politik juga dikuasai oleh pihak yang membiayai seperti diungkap oleh Ketua MPR RI yang sudah terpublikasi di media massa nasional, sudah saatnya mahasiswa kembali melakukan pengawalan secara aktif dan progresif terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada "wong cilik" alias rakyat kecil.

Mahawasiswa, sudah sewajibnya, seharusnya mampu menunjukkan peran sebagai agent of control terhadap rezim yang sedang berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun