Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lahir KAMI, Muncul KITA, KALIAN, Perseteruan Politik=Tawuran Pelajar-Massa dan Suporter Sepak Bola

21 Agustus 2020   20:32 Diperbarui: 21 Agustus 2020   20:56 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Supartono JW

Perseteruan malah terus dikobarkan, ada influencernya, ada buzzernya, dan rakyat pada umumnya hanya terus menjadi penonton abadi dan terus abadi pula dalam penderitaan dan kemiskinan.

Masyarakat sampai hari ini masih bingung, bagaimana menghentikan tawuran pelajar/sesama rakyat dan kerusuhan suporter sepak bola, karena yang diharapkan malah juga terus sibuk membikin perseteruan sendiri. Malah membikin benteng untuk memperkokoh dan memperkuat barisan seteru.

Sementara rakyat yang gerah atas semua sikap pemerintah dengan para pengikut dan pendukungnya serta influencer dan buzzernya, saat mencoba membela diri demi kembalinya kedaulatan rakyat, malah terus "diserang" dari segala penjuru.

Sampai kapan, perseteruan ini akan berakhir? Apakah setelah usai masa Jokowi dan partai yang mengusungnya lengser dari menguasai Indonesia, tidak akan muncul partai baru dan Jokowi baru yang akan meneruskan estafet perseteruan?

Bila pemerintahan ini benar, maka tak akan lahir KAMI. Tak akan diciptakan tandingan bernama KITA. Tak akan ada keisengan lahir KALIAN. Dan, paling utama akan terhenti tawuran pelajar, tawuran massa, dan tawuran/kerusuhan suporter.

Siapa yang akan mengentikan semua kekacauan itu di Indonesia? Siapa? Sampai kapan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun