Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Canda Sahabat, Supartono JW Itu Siapa?

13 Agustus 2020   15:03 Diperbarui: 13 Agustus 2020   15:42 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Supartono JW

Sejak lulus SMA, ketiga bidang tersebut saya asah, saya tekuni dengan konsisten, tanpa ada satu pun yang saya korbankan hingga sekarang. Dengan bekal ijazah pendidikan, saya dapat bekerja di dunia pendidikan dan menggaransi dapur rumah tangga tetap mengepul. Sebagai hobi, sepak bola dan teater pun terus menjadi orkestra kehidupan saya. Pagi hingga siang bekerja di dunia nyata, sore dan hari libur waktunya main bola, dan malam hari bercengkerama di panggung teater. Itulah kehidupan yang konsisten saya jalani sejak tahun 1990 hingga sekarang.

Jadi, tiga bidang tersebut saling melengkapi dan saling memberikan kontribusi dalam berbagai hal, terutama menjadikan pikiran terus terasah, terawat, hati tenang, raga pun sehat.

Dunia jurnalistik

Lalu, apa hubungannya dengan dunia junalistik? Sejak tahun 1990 pula secara beriringan dengan menyisihkan waktu senggang, saya pun mulai menulis tentang sastra. Saya lahirkan naskah-naskah drama yang bahkan sudah dipentaskan dalam festival-festival teater remaja/sekolah/kampus di Jabodetabek, sampai Aceh. Saya pun menulis puisi, cerpen, lagu, dan artikel sastra dan pendidikan yang terbit dalam beberapa media cetak. Saya pun mendirikan Teater Remaja yang hingga sekarang masih aktif, namun hanya melayani pementasan  "pesanan/kontrak".

Seiring waktu, sebagai praktisi sepak bola yang terus saya jalani hingga secara profesional saya juga mendirikan sekolah sepak bola (SSB) di tahun 1999, membuat saya semakin memahami dunia sepak bola nasional, sehingga pada suatu event sepak bola nasional di Jakarta, saat saya terlibat dalam sebuah diskusi, ada seorang wartawan dari tabloid sepak bola nasional yang meminta saya menuliskan apa yang saya bicarakan dalam bentuk opini di kolom tersebut.

Waktu terus berjalan, tanpa terasa artikel sastra/pendidikan dan artikel sepak bola yang saya tulis terus mengalir. Saat saya menulis semua artikel tersebut, saya hanya menulis label saya sebagai pemerhati sastra dan bahasa, pemerhati pendidikan, dan pemerhati sepak bola

Sampai pada suatu saat, lebih dari setahun saya menulis di media yang berbeda dengan tema bahasa-sastra-penddikan dan sepak bola, label saya ternyata sudah menjadi pengamat pendidikan dan pengamat sepak bola nasional.

Jadi, penyematan label pengamat itu saya dapatkan seperti saya memperoleh ijazah dari sekolah/kampus karena telah lulus sekolah/kuliah. Bukan gaya-gayaan dari saya. Tapi label yang diberikan oleh Dewan Redaksi dari media cetak yang memuat artikel saya tersebut.

Khususnya untuk tabloid yang menyematkan label saya sebagai pengamat sepak bola nasional, kini telah tutup buka alias tak terbit lagi, namun sejarah artikel demi artikel yang saya tulis sampai saat saya mendapat label pengamat sepak bola nasional masih tersimpan rapi baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy.

Selanjutnya, saya pun meneruskan menjadi kolomnis di Harian Olah Raga Terbesar Indonesia, dengan label pengamat sepak bola nasional sampai Harian tersebut kini tak lagi menyediakan ruang untuk kolomnis.

Di sisi lain dalam dunia pendidikan, bahasa, sastra, artikel pun terus saya tulis hingga sematan label pengamat pendidikan malah bertambah menjadi pengamat pendidikan dan sosial yang diberikan oleh salah satu media ternama di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun