Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kembalikan Kepercayaan Rakyat atas Data dan Kasus Corona yang Benar di +62

2 Juli 2020   16:23 Diperbarui: 2 Juli 2020   16:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com


Bukannya mereda, pandemi corona malah semakin merajalela di seluruh dunia, dan Indonesia. 

Khususnya di Indonesia, setelah masyarakat Banten membombardir protes melalui media massa dan media sosial kepada guberbur dan tiga kepala daerahnya, akibat masa perpanjangan PSBB episode ke-5, karena alasan perpanjangan ada udang di balik batu, ternyata, daerah lain pun turut memperpanjang masa PSBB.

Berbeda dengan alasan Banten, Gubernur DKI, Anies Baswedan mengatakan perpanjangan PSBB Transisi di DKI Jakarta.akan dilakukan selama 14 hari ke depan, terhitung mulai 3 Juli hingga 16 Juli 2020.

"Secara umum kita perpanjang (PSBB Transisi) untuk 14 hari ke depan," kata Anies Baswedan, dalam keterangan pers, melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7/2020), sebabnya tingkat kasusnya masih tinggi.

Sementara, Gubernur Jawa Barat Jabar Ridwan Kamil memperpanjang PSBB Proporsional di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, serta Kabupaten dan Kota Bekasi (Bodebek) hingga 16 Juli 2020. Keputusan diambil berdasarkan data epidemiologi yang menyatakan bahwa wilayah Bodebek masih termasuk ke dalam Zona Kuning atau Level 3.

"Kesimpulannya, PSBB Proporsional Bodebek diperpanjang 14 hari karena dari catatan epidemiologi kita, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok masih Zona Kuning," ujarnya dalam pernyataan resmi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/7/2020) kepada awak media.

Diperkirakan karena kondisi yang terus berkembang, bisa jadi daerah-daerah lain pun akan menyusul DKI dan Jabar.

Peningkatan kasus corona yang terus signifikan, bahkan bila melihat perkembangan di negara lain pun terus meningkat.

Dikutip dari Wordometer, jumlah pasien positif corona baru di seluruh dunia ternyata belum juga mengalami penurunan. Bahkan akumulasi kasus infeksi dari 213 negara dan teritorial per Kamis pagi, 2 Juli 2020 tercatat 10.789.441 kasus Covid-19. Dari angka itu, jumlah kematian sebanyak 517.974 orang, dan 5.928.941 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.

Sebagai gambaran perkembangan kasus, berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak antara lain, Amerika Serikat: 2.776.264 kasus, 130.770 orang meninggal dunia, dan 1.159.577 orang sembuh. Brazil: 1.453.369 kasus, 60.713 orang meninggal dunia, dan 826.870 orang sembuh. Rusia: 654.410 kasus, 9.536 orang meninggal dunia, dan 422.930 orang sembuh. India: 605.220 kasus, 17.848 orang meninggal dunia, dan 359.890 orang sembuh.

Selanjutnya, Inggris: 313.480 kasus, 43.906 orang meninggal dunia. Spanyol: 296.740 kasus, 28.363 orang meninggal dunia. Peru: 288.480 kasus, 9.860 orang meninggal dunia, dan 178.250 orang sembuh. Chile: 282.040 kasus, 5.753 orang meninggal dunia, dan 245.440 orang sembuh. Italia: 240.760 kasus, 34.788 orang meninggal dunia, dan 190.720 orang sembuh dan Iran 230.210 kasus, 10.958 meninggal dunia, 191.490 semuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun