Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Tak Normal, PSBB, Masa Transisi, New Normal, Masyarakat Tetap Normal-normal Saja

16 Juni 2020   17:52 Diperbarui: 16 Juni 2020   18:04 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sebagian kalangan masyarakat Indonesia kini semakin skeptis, kurang percaya dan ragu atas upaya pemerintah pusat dan daerah yang sudah bicara masa transisi dan menuju masa new normal, setelah bergeser dari PSBB.Sikap skeptis masyarakat adalah, fakta bahwa kasus corona secara akumulatif terus meningkat, meski sudah ada penerapan aturan PSBB dan sejenisnya.

Saat peraturan PSBB diterapkan di beberapa daerah Indonesia, ternyata budaya bersosialisasi, berdesakan, dan berkerumun masyarakat tetap saja tak dapat dihilangkan, padahal jelas-jelas berbagai sosialisasi menyoal peraturan protokol kesehatan Covid-19 sudah disampaikan ke masyarakat.

Alhasil, banyak pihak menilai bahwa sejak PSBB diterapkan hingga sekarang ada daerah yang sudah masuk masa transisi new normal, situasinya sama saja masyarakat tetap berkerumun di tempat-tempat umum maupun tempat khusus.

Terlebih, kini banyak orang tua yang tambah kawatir, karena Kemendikbud sudah memastikan tahun ajaran baru akan dibuka pada 13 Juli, dengan tahap-tahap yang dirumuskan dan ada daerah yang nanti diperbolehkan dengan belajar normal/tatap muka.

Jadi, khusus di Indonesia sejak corona hadir, berbagai peraturan diterapkan, sikap sebagian masyarakat malah masih tetap normal,  bukan dalam model PSBB atau masa transisi.

Padahal pandemi virus corona atau Covid-19 nyata dan kini masih terus menyebar di hampir seluruh negara di dunia. Namun, karena berbagai "tekanan", beberapa negara kini mulai menerapkan new normal.

Karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis laporan terkait kondisi Covid-19 setiap negara di dunia. Salah satunya adalah Indonesia.

Dalam WHO Indonesia Situation Report yang diterbitkan 10 Juni 2020, salah satu poinnya menyebutkan mengenai new normal.

Dalam reportnya, WHO menyebut semua hal yang kini sedang disiapkan Indonesia.

Sebab, pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan protokol skenario new normal di berbagai lini. Tetapi kebijakan "rem darurat" akan diberlakukan untuk menghentikan pembukaan kembali jika implementasi protokol kesehatan gagal dan kasus-kasus muncul kembali.

Sementara untuk rencana new normal, WHO mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengkaji rencana respons operasional provinsi untuk seluruh 34 provinsi, mendukung pemerintah dalam analisis data provinsi untuk menilai kriteria epidemiologis guna mengurangi pembatasan sosial skala besar (PSBB).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun