Sejak saya bergabung dengan Kompasiana, niatnya hanya untuk "berbagi".Â
Bila digabung dengan akun terdahulu "Supartono JW" yang lama, dengan akun yang sekarang, maka jumlah artikel yang saya tulis khusus untuk Kompasiana (saat artikel ini ditulis) akan mencapai enam ratusan, sejak saya bergabung dalam hitungan bulan.Â
Tak pernah terpikirkan sebelumnya bila saat saya kirimkan artikel, kemudian akan ada "penghargaan" menyoal artikel tersebut.Â
Penghargaan yang dimaksud adalah tentang mendapat rating "artikel pilihan" atau "artikel utama", apalagi K-rewards.Â
Jadi, apa pun persoalan di Indonesia yang saya pahami perlu untuk saling mengingatkan, bukan hanya persoalan pendidikan, sosial, dan sepak bola yang menjadi fokus saya saat menulis untuk  media massa lain, maka khusus di Kompasiana, seluruh bidang coba saya ungkap sesuai dengan pemahaman dan fakta serta solusi benar, serta hanya sebagai sebuah tawaran alternatif.Â
Karena "niat berbagi" itulah setiap kali usai menayangkan artikel di Kompasiana, saya tidak pernah berpikir, bahwa artikel saya nantinya akan dihargai sebagai artikel pilihan atau utama.Â
Namun, ada hal yang menarik, mengingat yang membaca artikel saya khususnya Kompasiana juga sudah sering mengikuti jalan pemikiran saya melalui artikel yang saya tulis dan linknya sering saya bagi melalui status IG/Line/Linkedin/WA/FB saya, maka suka ada pertanyaan yang bagi saya unik.Â
Pertanyaan tersebut adalah, mengapa artikel ini atau itu tidak menjadi pilihan atau utama padahal sangat aktual dan memang penting untuk diketahui "netizen?"Â
Sayapun menjawab dengan pasti. Saya hanya niat berbagi.Â
Artikel ditayangkan saja saya sudah bersyukur.Â
Bila menyoal menjadi pilihan atau utama, itu urusan redaksi Kompasiana.Â