Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cerdas Intelegensi dan Personaliti, Maka Timnas U-22 Dapat Bungkam Timnas Iran U-23

15 November 2019   11:02 Diperbarui: 15 November 2019   11:06 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas U-19 akan kembali melakoni laga pemanasan sebelum terjun ke SEA Games Filipina, pada Sabtu, (16/11/2019) di Stadion Pakansari, Bogor versus Timnas U-23 Iran. 

Dalam laga uji coba pertama, Rabu (13/11/2019) di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, kedua tim bermain imbang 1-1. Sesuai skenario, laga di Pakansari ini, akan menjadi gladi bersih bagi penggawa Garuda U-22. 

Tidak ada lagi rotasi pemain dan pemain pengganti pun sudah selayaknya event resmi, dengan penggantian maksimal tiga pemain. Untuk itu, performa pasukan U-22 yang masih meragukan, memang pantas menjadi pertanyaan publik sepak bola nasional. 

Bahkan Indra Sjafri sendiri, selepas tampil di Bali, mengatakan bahwa penampilan anak asuhannya belum memuaskan, belum ada peningkatan secara signifikan sejak turnamen di Tiongkok beberapa waktu lalu. 

"Dibanding pertandingan lawan Tiongkok, Yordania dan Arab Saudi, komposisi ini tidak lebih baik dan belum lebih baik," ucapnya, Rabu (13/11/2019). Mendukung apa yang dikeluhkan Indra, bila tidak salah, perbedaan mencolok dan mendasar yang dimiliki oleh ketiga Timnas kelompok umur, yaitu Timnas U-16, Timnas U-19, dan Timnas U-22 ada pada indikator kecerdasan pemain. 

Bila saya mengurus PSSI, maka tidak boleh ada pemain Timnas yang nilai rapornya di bawah 8.0 untuk urusan TIPS (Teknik, Intelegensi, Personalti, dan Speed). Bila menganalisis tiga Timnas, maka faktor kecerdasan pemain memang menjadi kunci perbedaan mereka. 

Saat awal Bima Sakti membesut Timnas U-15, saya sangat meragukan keberadaan pemain yang dipilih PSSI, bukan oleh Bima Sakti. Namun, seiring waktu berjalan, hingga akhirnya tim berganti menjadi Timnas U-16, hampir seluruh pemain yang notabenenya hasil binaan SSB dan Kompetisi Swasta, yang lantas tinggal dicomot gratisan oleh Klub Liga 1, sangat  cepat beradaptasi dengan program pelatihan Bima Sakti yang didukung oleh Kurikukum Sepak Bola Nasional Filanesia  produk berkualitas dari Direktur Teknik Danurwindo, menjadikan Timnas U-16 cukup bergigi dan mereka sendiri yang akhirnya menentukan nasib dapat lolos ke Piala Asia U-16. 

Setali tiga uang, pasukan Fakhri Husaini pun demikian. Bahkan David Maulana dan kawan-kawan yang dipilih dan diasuh oleh Fakhri Husaini sejak di Timnas U-15, langsung moncer dengan berbagai prestasi. 

Pada akhirnya, tim yang digadang-gadang akan mewakili Indonsia di Piala Dunia U-20 tahun 2021 ini, mengikuti jejak adiknya lolos ke Piala Asia U-19 2020. Kesamaan yang sangat mencolok dari kedua Timnas ini ada pada sektor kecerdasan intelgensi yang lantas sangat signigikan mengangkat kecerdasan personaliti. 

Kecerdasan teknik dan speed dalam bermain bola memang mutlak wajib dimiliki oleh setiap pemain sepak bola, apalagi bila terpilih masuk timnas. Namun, omong kosong sebuah timnas sepak bola akan dapat berprestasi, bila dihuni oleh pemain-pemain yang miskin kecerdasan intelegensi dan buntutnya juga buruk dalam kecerdaan personaliti (mental, emosional). 

Jadi, wajib disadari oleh penggawa Timnas U-22 khususnya oleh tim pelatih, dua sektor standar (intelegenai dan personaliti) ini masih banyak yang lemah. Sebagai deskripsi atas kondisi Timnas U-22, sebelum laga versus Timnas U-23 Iran,  Indra Sjafri mengatakan sudah memprediksi Iran akan memainkan bola-bola pendek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun