Pasukan Indra Sjafri Siap Unjuk Gigi Ladeni Timnas Iran U-23

Semoga kesedihan publik sepak bola nasional, terus dihibur oleh Timnas kelompok umur.

Setelah Timnas U-16 dan Timnas U-19 sama-sama lolos ke putaran final Piala Asia 2020, esok, giliran Timnas U-22 asuhan Indra Sjafri yang ditargetkan meraih emas SEA Games Filipina, akan unjuk gigi meladeni Timnas U-23 Iran di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Rabu (13/11/2019). 

Kendati Timnas Senior melempem dan PSSI dengan pengurus baru rasa lama tetap kurang mendapat simpati publik sepak bola nasional, hingga suporter juga membuktikan ancamannya dengan memboikot Timnas, tetap shaja pecinta sepak bola nasional sejati hadir mendukung Timnas yunior. 

Saat Timnas U-19 berlaga, di pertandingan pertama dan kedua, hanya tiga ribuan suporter yang hadir mendukung di Stadion Madya. Namun, saat laga terakhir versus Korea Utara di SUGBK, ada sekitar enam belas ribuan suporter hadir. 

Semoga saja, saat Timnas U-22 melakoni laga persahabatan melawan Iran U-23, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, akan dipadati pula oleh suporter sejati Indonesia. 

Sebab, Timnas U-22 ke bawah bukanlah Timnas Senior yang memiliki tugas mengendalikan ranking FIFA Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagi suporter untuk tak memadati stadion dan mendukung pasukan Indra Sjafri. 

Meski bertajuk laga persahabatan, laga ini akan menjadi ajang pembuktian kualitas pemain Timnas U-22, apakah akan mengikuti jejak adiknya U-16 dan U-19 yang sudah berada di level Asia. 

Menurut Indra, ada beberapa pemain yang belum menunjukkan performa maksimal selama pemusatan latihan. "Kami memberikan kesempatan kepada pemain yang kualitasnya perlu kami lihat lebih dalam lagi," kata Indra dikutip dari pernyataan PSSI di Jakarta, Selasa, 12 November 2019. 

Karenanya, Indra akan memaksimalkan pergantian enam pemain, jumlah pergantian yang disepakati dengan Iran dalam laga di Bali. 

Namun, saat laga kedua nanti di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu, 16 November 2019, kesepakatan pergantian enam pemain tidak berlaku. 

Pengalaman dan prestasi Indra yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019, berharap agar pertandingan di Pakansari nanti benar-benar menjadi gladi bersih dan simulasi terakhir sebelum tim asuhannya tampil di SEA Games 2019, dan hanya akan ada tiga pergantian pemain.